Hari Buruh Sedunia, Menaker Ida Minta Pekerja Patuhi Protokol Kesehatan dan Aksi Diisi dengan Kegiatan Positif

- 1 Mei 2021, 08:24 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. /Kemenaker

PR BEKASI - Peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day jatuh pada hari ini Sabtu, 1 Mei 2021.

Terkait hal itu Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengingatkan kepada para pekerja atau buruh dan pengusaha agar peringatan May Day tersebut diisi dengan kegiatan positif.

"Peringatan May Day tahun ini mari kita isi dengan kegiatan-kegiatan positif. Kegiatan-kegiatan yang dapat membantu dan mendukung satu sama lain, mengingat pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap kondisi ketenagakerjaan kita,” kata Menaker Ida di Jakarta pada Jumat 30 April 2021.

Baca Juga: Ngaku Penjelajah Waktu, Orang Ini Sebut Bakal Ada Kejadian Menyeramkan di Tahun 2026, Dunia Tiba-tiba Gelap?

Menaker Ida mengatakan, pandemi Covid-19 telah berimbas sangat besar baik dari segi kesehatan maupun perekonomian nasional.

Namun begitu, ia meminta semua pihak agar tetap menjaga sikap optimismenya.

Menurutnya, optimistis sangat penting dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang saat ini belum usai.

Baca Juga: Bongkar Alasan Keluar dari Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean Singgung Kelakuan Kader Demokrat yang 'Bodoh'

Selain itu, ia mengatakan kreativitas dan inovasi juga harus terus dilakukan di semua sektor untuk bangkit dari keterpurukan.

Hal tersebut sangat penting guna mengakhiri tekanan berat bangsa agar kehidupan dapat berjalan normal.

“Memang ini merupakan tugas berat pemerintah saat ini, namun jika secara bersama-sama seluruh elemen bangsa melakukan tindakan nyata maka beban ini secara perlahan-perlahan dapat dilampaui. Kita bisa pulih bersama,” ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kemnaker.

Baca Juga: Akibat Covid-19 dan Krisis Politik, Setengah Populasi Myanmar Berisiko Jatuh Miskin Pada 2022

Di kesempatan itu Menaker Ida menjelaskan, ada banyak inistiatif yang diambil Kemnaker dalam hal meningkatkan kesejahteraan pekerja.  

Di antaranya Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Upah atau BSU, yang telah diberikan Pemerintah kepada pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu.

Selain itu, berbagai program dalam hal penanganan dampak pandemi Covid-19 yang sudah, sedang, dan terus dilakukan, antara lain pelatihan vokasi dengan metode blended training, pemagangan di industri.

Baca Juga: Kawal Hari Buruh 1 Mei, Polda Metro Jaya Siapkan 6.394 Personel dan Swab Gratis

Tak hanya itu ada juga pelatihan peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja, sertifikasi kompetensi, penempatan tenaga kerja dalam negeri, penempatan tenaga kerja luar negeri.

Kemudian pelatihan wirausaha baru, inkubasi bisnis, padat karya, dan gerakan pekerja sehat.

Inisiatif berikutnya adalah kebijakan pemberian THR Keagamaan kepada para pekerja atau buruh. Saya berharap stimulus ini akan menggerakkan konsumsi masyarakat, yang ujung-ujungnya berdampak bagus bagi kinerja perusahaan.

Baca Juga: Kader Demokrat Sebut Oposisi Dihajar Habis-habisan, Habib Husin: Bukti Kualitas Anggota Dewan Sangat Rendah

“Kita tidak akan berhenti di sini. Inisiatif lainnya akan terus saya dorong untuk segera dilaksanakan. May Day tahun ini menjadi istimewa karena ini adalah perayaan atas harapan,” ujar Menaker Ida.

 Selain itu, Menaker Ida menghimbau dalam mengisi peringatan May Day, seluruh pekerja atau buruh harus tetap mengikuti protokol kesehatan dengan tertib pasalnya situasi saat ini masih pandemi.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x