"Hayo, di rezim siapa ini terjadi ya? Berani dilaporkan sekalian? AMBYAR," tutur Roy Suryo.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat menyampaikan bahwa persoalan utama dalam penyelenggaraan bansos adalah akurasi data penerima.
Baik dalam hal kualitas data penerima bantuan, transparansi data maupun pemutakhiran data.
Selain itu, rendahnya kualitas dan transparansi data juga menjadi keluhan yang masuk ke dalam aplikasi JAGA Bansos.
Baca Juga: Kerap Disamakan dengan Andin di Ikatan Cinta, Ternyata Ini Sosok Amanda Manopo yang Sesungguhnya
Hal itu mengakibatkan permasalahan dalam penyaluran bansos menjadi tidak tepat sasaran, tumpang tindih, dan tidak transparan.
KPK pun melakukan kajian atas pengelolaan data di Kementerian Sosial, yang berkaitan dengan kualitas data penerima bansos pada Kemensos.
Dari hasil kajian tersebut, KPK menemukan adanya data pada dua yakni Direktorat Jenderal (Ditjen) dan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) yang tidak sinkron.
Pada akhirnya, KPK pun menyarankan Kemensos untuk mengintegrasikan data tersebut.