Network
PR BEKASI - Budayawan, Sujiwo Tejo mengaku heran mengapa dirinya tidak diundang untuk vaksinasi Covid-19 beberapa waktu yang lalu di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.
Padahal, kata dia, teman-teman budayawan dan seniman lainnya diundang untuk vaksinasi Covid-19 tersebut.
Sujiwo Tejo juga menyatakan, jika memang ada tebang pilih bagi yang mendukung dan tidak mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dirinya mengaku tidak anti-anti banget dengan Jokowi.
"Padahal saya gak anti Jokowi banget," kata Sujiwo Tejo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube tvOneNews, Rabu, 5 Mei 2021.
Baca Juga: Hentikan Tabiat Main HP di Toilet! 3 Bahaya Ini Berisiko bagi Anda
Mulanya, dalam diskusinya bersama beberapa tokoh, seperti Juru Bicara Menteri BUMN Arya Sinulingga dan Politisi Partai Gerindra Fadli Zon, Sujiwo Tejo mengaku masih ada pilih kasih dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
"Masih ada tebang pilih, saya itu vaksinasi seniman sama budayawan gak diundang loh, ini serius ini," ucapnya.
Namun, dirinya mengaku bukan persoalan divaksin atau tidaknya, ia mengaku khawatir lantaran jika seorang Sujiwo Tejo saja tidak diundang bagaimana orang-orang di bawahnya yang tidak pro dengan Jokowi.
Karena jika tebang pilih tersebut nyata terjadi, akan ada banyak orang-orang yang tidak mendapatkan vaksinasi Covid-19 padahal kelompok tersebut diharuskan mendapatkannya terlebih dahulu.
"Saya sih gak soal kalau gak divaksin, tapi saya langsung membayangkan banyak hal. Berarti saya aja gak diundang, maksudku jangan-jangan nih ke bawahnya itu yang soal roadmap vaksinasi juga berlaku tebang pilih," tuturnya.
Sujiwo Tejo pun menjelaskan kronologinya mengapa dirinya memiliki pikiran seperti itu.
"Jadi waktu itu, pagi itu saya liat teman-teman divaksin di Galeri Nasional, saya kok enggak diundang. Apa karena saya anti Jokowi, padahal saya juga gak anti Pak Jokowi banget dan HP nyala terus," ucapnya.
"Saya gak anti Pak Jokowi cuman saya memang gak mendukung all in aja gitu, saya gak menjilat gituloh. Jadi kemana-mana pikiran saya gituloh, itu kenapa Sujiwo Tejo gak diundang?" sambungnya.
Baca Juga: Manchester City Lolos ke Final Liga Champions, Pep Guardiola: Kami Pantas Dapatkan Ini
Untuk diketahui, Sujiwo Tejo sebenarnya telah mendapatkan vaksinasi Covid-19, namun bukan sebagai budayawan dan seniman seperti yang dilakukan di Galeri Nasional Indonesia, melainkan sebagai wartawan senior.
Melalui akun Instagramnya, dia pun mengaku tidak masalah jika tidak dianggap sebagai budayawan oleh negara.
"Suwun buat Dewan Pers yang udah ngundang aku vaksinasi (ini yg kedua) sebagai wartawan senior. Nggak dianggap seniman dan budayawan oleh negara gak papa. Aku gak patheken," ucapnya.
"Waktu Setneg bikin vaksinasi untuk seniman dan budayawan, aku gak diundang. Heuheu...Asem tenan. Toh Tuhan tetap membuatku divaksin via Dewan Pers karena aku dianggap masih wartawan (bener juga sih, sampai sekarang aku masih aktif nulis di koran)," sambungnya.
Menurutnya, pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa ini adalah tidak perlu bersedih ketika salah satu pihak tidak menganggap Anda, masih ada pihak lain yang akan membantu Anda.
"Pelajaran dari peristiwa itu: dunia ini penuh dengan para pihak. Jangan sedih lantaran nggak dianggap oleh salah satu pihak. Pasti ada pihak-pihak tertentu yang terpaksa masih menganggapmu. Heuheu." katanya.***
