Bolehkah Muslim Masuk ke Gereja? Buya Yahya: Kalau Tujuannya Ingin Tampil Beda dan Sensasi, Ya Berarti Buruk

- 6 Mei 2021, 21:55 WIB
Buya Yahya membahas terkait apakah seorang Muslim diperbolehkan untuk masuk ke gereja.
Buya Yahya membahas terkait apakah seorang Muslim diperbolehkan untuk masuk ke gereja. /YouTube/Al-Bahjah TV

PR BEKASI - Pendiri Pondok Pesantren Al-Bahjah Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya menjelaskan apakah seorang Muslim diperbolehkan untuk masuk ke Gereja.

Penjelasan yang disampaikan Buya Yahya tersebut bertujuan untuk menjawab kebingungan publik usai Gus Miftah memberikan ceramah yang bertemakan kebangsaan dalam rangka pembukaan di sebuah Gereja.

Karena saat ini masyarakat terbelah usai beberapa ulama ada yang mengharamkannya namun ada juga yang memperbolehkannya.

Baca Juga: Dicurigai Tetangga Gara-gara Punya Banyak Lilin Aromaterapi, Ririe Prameswari: Kerja Dari Rumah Dikira Ngepet

Lantas apakah seorang Muslim diperbolehkan untuk masuk ke Gereja atau tempat ibadah agama selain Islam?

Pertama-tama, Buya Yahya mengingatkan untuk para ustaz agar memperhatikan apa tujuan masuk ke dalam Gereja. Karena jika tujuannya menyimpang bisa berujung neraka menurutnya.

"Kalau tujuan saya masuk Gereja hanya ingin disebut, wah saya sebagai ustaz yang beda, tampil beda, lain, terkenal, dan sensasi, lah saya berarti buruk, mereka ini," kata Buya Yahya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Kamis, 6 Mei 2021.

Baca Juga: TNI Siapkan 400 Pasukan Setan untuk Basmi KKB Papua, Gatot Nurmantyo: Jangan Harap Selesai dengan Militer

Kalau hukum masuk ke dalam Gereja saja, kata Buya Yahya, hukum masuk, salat, dan ceramah di Gereja itu kata ulama dan ahli fiqih adalah makruh.

"Kalau masalah masuk Gereja, ulama dan ahli fiqih mengatakan bahwasannya masuk Gereja dan salat di Gereja adalah makruh. Ini kemakruhan begini bagaimana sih maksudnya? Ada hajat atau dalam keadaan normal atau bagaimana?," ucap Buya Yahya.

Sebelum masuk ke kasus si "fulan", kata Buya Yahya, secara pribadi dirinya mengaku siap dihujat jika tiba-tiba mengajak santri-santrinya salat di Gereja tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga: Bangkitkan UMKM di Jateng, Ganjar Pranowo Ajak Partisipasi dari Keluarga Alumni UGM

"Saya saja secara pribadi, kalau tiba-tiba saya salat jamaah sama santri di Gereja atas dasar sebuah kitab yang mengatakan bahwasannya salat di Gereja hukumnya makruh, kalau memang saya melakukan yang demikian saya siap dihujat oleh manusia se Indonesia," ungkapnya.

"Kenapa? Aneh-aneh aja ngapain saya salat ke Gereja bawa santri, maksudnya apa ini?," sambungnya.

Jika ingin memasuki Gereja, menurut Buya Yahya, harus mempunyai hikmah untuk apa melakukan salat di Gereja.

Baca Juga: UAS Sebut Haram Masuk Tempat Ibadah Agama Lain, Husin Shihab: Ustaz Model Begini yang Bikin Indonesia Gak Maju

"Seperti di saat kehujanan deras, menjelang magrib, saya belum salat ashar, saya mampir ke Gereja, saya minta pada orang yang punya gereja kalau kehujanan gak kuat dingin, dia mempersilahkan, lalu waktu ashar mau habis, saya salat ashar, gak jadi makruh kalau begitu," ungkapnya.

"Jadi yang penting bagi kita semua, di saat masuk Gereja, lepaskan dari hawa napsu, apa tujuan kita? Siapapun orangnya kalau hanya mempertahankan hawa nafsu, apalagi misalnya ingin kemasyhuran, tidak boleh," kata Buya Yahya menambahkan.

Namun tidak selamanya seperti itu, menurutnya, masih banyak orang yang tulus karena Allah dan memiliki sebuah tujuan yang jelas saat masuk ke Gereja.

"Itu yang tahu hanya Allah bukan saya, jadi yang masuk Gereja bisa saja tulus karena Allah," ujarnya.

Baca Juga: Jose Mourinho Berlabuh ke AS Roma, Gebrakannya di Inter Milan Bakal Terulang?

Walaupun bisa juga hanya menginginkan sensasi, yang jelas, kata Buya Yahya, dirinya tidak bisa memastikan niat orang untuk memasuki Gereja itu apa karena itu urusan hati.

"Saya kembalikan kepada anda yang masuk gereja, siapapun anda, lalu anda salat di gereja atau bahkan ceramah di gereja, urusanmu dengan Allah bukan media yang mengangkat kita jadi terkenal, bukan!," kata Buya Yahya.

"Urusannya dengan Allah, tujuanmu tuh apa? Tanyakan diri sendiri, mudharat dan maslahatnya apa?," sambungnya.

Baca Juga: Sambut Baik Permintaan Pemerintah Pusat, Bupati Bogor Dorong Jalan Bomang Jadi Jalan Nasional

Buya Yahya juga menjelaskan tidak selamanya orang Islam yang masuk ke gereja bertujuan untuk melawan kelompok Islam anti Gereja, tetapi mereka juga sering bertujuan baik.

"Namun, kalau hanya pengen label saya sudah terlanjur berfatwa bahwasannya masuk gereja gak apa-apa maka saya harus memperbanyak masuk gereja, itu namanya hawa nafsu," tuturnya.

"Kalau hanya sensasi karena ingin terkenal, ini masya Allah, semoga Allah mengampuni mereka," kata Buya Yahya menambahkan.

Baca Juga: Asa Habib Rizieq Rayakan Lebaran Bersama Keluarga, Christ Wamea: Semoga Ada Penangguhan Penahanan

Lantas kemudian tujuan yang benar saat memasuki gereja bagaimana? Kalau tadi dikatakan "si fulan" berceramah terkait masalah sosial atau kebangsaan dan sebagainya, menurut Buya Yahya itu tidak apa-apa.

"Itu sama hukumnya gak ada masalah, biarpun salat juga pada dasarnya makruh di gereja, cuman kalau tujuannya gak benar, tujuannya hanya pengen urusan ketenaran misalnya, tapi ini bukan menuduh, masuk neraka dia," ungkapnya.

"Tapi kalau saya punya hajat yang benar-benar pribadi antara saya dengan tim di sana dan punya tujuan, maslahatnya benar insyaAllah," sambungnya.

"Semoga yang masuk gereja juga niatnya benar, kita tidak ingin ada orang beriman yang punya kebaikan lalu tidak diterima oleh Allah. Tetapi tolong semuanya itu perlu kejujuran dan ketulusan, itu yang akan diterima oleh Allah siapapun anda," tutup Buya Yahya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x