Musni Umar Dipeluk dan Dicium HRS: Dia Ucapkan Terima Kasih Bersedia jadi Saksi Ahli Sosiologi

- 13 Mei 2021, 20:41 WIB
Musni Umar mengatakan HRS mengenalnya dan mengucapkan terima kasih karena bersedia jadi saksi ahli.
Musni Umar mengatakan HRS mengenalnya dan mengucapkan terima kasih karena bersedia jadi saksi ahli. /Twitter/@musniumar

PR BEKASI - Sosiolog sekaligus rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, menyatakan kalau dia pertama kali bertemu dengan Habib Rizieq Shihab menjelang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Dalam pertemuan pertama itu, Habib Rizieq Shihab telah mengenal Musni Umar.

Disampaikan Musni Umar kalau Habib Rizieq Shihab (HRS) mencium dan memeluknya.

"HRS cium dan peluk saya. Dia ucapkan terima kasih bersedia jadi saksi ahli sosiologi," kata Musni Umar.

Baca Juga: Musni Umar Jadi Saksi Ahli di Sidang HRS: Mohon Doa Semoga Bisa Mengadilkan Keadilan di Negeri Ini

Sebelumnya, Musni Umar telah diminta untuk menjadi seorang saksi ahli dalam persidangan HRS pada 11 Mei lalu.

Saat sidang berlangsung, HRS menanyakan kepadanya dalam bentuk pengandaian. Dikatakan ada seorang bapak, anak, dan dokter.

Bapak tersebut masuk rumah sakit,  dan belum dilakukan pemeriksaan terhadapnya. Akan tetapi, pihak yang berada di luar sudah ribut dan resah mengenai kondisi si bapak.

Kemudian bapak tersebut menyampaikan ke anaknya untuk mengatakan kepada masyarakat kalau dirinya baik-baik saja, yang akhirnya kabar itu diberitahukan si anak.

Baca Juga: Doakan Buzzer dan Pendengki Anies Baswedan Taubat, Musni Umar: Tidak Ada Baiknya

Tak lama, hasil pemeriksaan laboratorium keluar, setelah dilakukan pemeriksaan dari rumah sakit besar, dan bapak dinyatakan sakit.

Pertanyaannya adalah apakah si bapak dan anak telah melakukan perbuatan bohong karena melihat hasil pemeriksaan tersebut.

"Ahli mengatakan itu tidak bisa dikatakan bapak dan anak melakukan perbuatan bohong. Pertama tidak ada tujuan, tidak ada niat untuk membohongi masyarakat, dia hanya menyampaikan bahwa baik-baik saja," ucap Musni Umar.

Menurutnya, apa yang disampaikan si anak sebelumnya itu sudah sesuai dengan kondisi bapaknya pada saat itu.

Baca Juga: Tak Kaget Munarman Ditangkap Densus 88, Musni Umar: Dia Sudah Lama Diincar dan Ini Berkaitan dengan FPI

Lalu, belum ada pemeriksaan menyeluruh dari dokter yang dilakukan saat pernyataan itu dikemukakan.

Walau ternyata setelah pemeriksaan menyeluruh dilakukan yang bersangkutan dinyatakan sakit.

"Karena baru belakangan dinyatakan sakit maka tidak bisa yang bersangkutan telah melakukan perbuatan bohong," tuturnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Musni Umar pada Kamis, 13 Mei 2021.

"Ketiga, yang bersangkutan ini ataupun anaknya sendiri, dengan menyatakan bapaknya baik-baik saja akhirnya hadir ketenangan, hadir kedamaian di masyarakat karena yang bersangkutan itu adalah publik figur," sambungnya.

Baca Juga: Tanggapi Penangkapan Eks Petinggi FPI Munarman, Musni Umar: Semoga Sabar dan Tabah Menghadapi Ujian

Sebab itu, perkara kabar itu tidak dapat disebut sebagai perbuatan bohong. Karena dengan mengatakan kondisi bapak baik-baik saja telah menghadirkan suasana tenang dan kondusif di masyarakat.

Selain itu, HRS juga menanyakan perihal dokter yang juga dikatakan melakukan perbuatan bohong.

Musni Umar menjawab kalau dokter tersebut pun tidak bisa dikatakan telah berbohong, karena sifatnya klarifikasi.

"Dengan demikian bapak, anak, dan dokter tidak bisa dijadikan tersangka apalagi dijadikan terdakwa," katanya.

Baca Juga: JRC Sebut Tingkat Ketidakpuasan Publik pada Anies Baswedan 53 Persen, Musni Umar: Saya Sama Sekali Tak Percaya

"Kalau itu dilakukan maka ada perbuatan melawan hukum, dan ini yang harus kita cegah di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di negara demokrasi." ujar Musni Umar.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Musni Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x