Network
PR BEKASI - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya ikut menanggapi konflik Israel dan Palestina yang belakangan memanas.
Sebagaimana diketahui, Joe Biden mewajarkan serangan militer Israel yang menggempur Gaza, Palestina habis-habisan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Karenan dukungan Joe Biden untuk Israel tersebut, seperti mengulang pernyataan Mardigu Wowiek terkait ketidaksukaannya terhadap Presiden AS terpilih tersebut.
Baca Juga: Joe Biden Tolak Keputusan Bersama PBB soal Israel-Palestina, Prabowo Merasa Tak Kaget
Sebelumnya menurut Joe Biden, serangan militer Israel ke Gaza, Palestina masih berada di batas wajar.
"Salah satu hal yang saya lihat sejauh ini adalah tidak adanya reaksi berlebihan yang signifikan," kata Joe Biden, dikutip dari Middle East Monitor.
Pernyataan itu seperti mengungkap dugaan Mardigu terkait sosok Joe Biden, yang menurutnya didukung para elite global demi menjadi Presiden AS guna menjalankan kepentingan-kepentingan mereka.
Pernyataan tersebut dilontarkan Mardigu Bossman dalam acara Podcast yang tayang di kanal YouTube Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.
Baca Juga: AS Dukung Israel, Anggota Kongres Keturunan Palestina Ini Kecam Keras Pernyataan Joe Biden
"Biden didukung globalis. Karena untuk menang dia harus take a side, jadi didukung," kata Mardigu Bossman.
Selain itu, Mardigu juga sesumbar mengatakan bahwa yang menciptakan ISIS adalah para petinggi Partai Demokrat yang di dalamnya ada nama Joe Biden.
Atas dasar tersebut, Mardigu mengakui bahwa dirinya tidak menyukai Joe Biden sebagai orang nomor satu di Amerika.
“Di bawah Trump tidak ada satu pun perang militer selama 4 tahun. Gimana gua bisa suka sama Biden, dia yang menciptakan ISIS kok,” ujar Mardigu Bossman menyampaikan tudingannya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 15 Mei 2021.
Baca Juga: Usai Telepon Benjamin Netanyahu, Joe Biden Berharap Konflik Israel dan Palestina Segera Berakhir
Untuk informasi, Joe Biden juga menjelaskan bahwa kini pemerintah Israel tengah mencari cara agar Hamas tidak lagi menembakan roket ke wilayahnya.
"Bagaimana mereka sampai pada titik di mana ada pengurangan serangan yang signifikan, terutama serangan roket yang ditembakkan tanpa pandang bulu ke pusat-pusat populasi," tutur Joe Biden.***
