Abu Janda Dianggap Sebut Hamas Teroris, Tokoh Asal Papua: Demi Sesuap Nasi, Apa Saja Dilakukan

- 16 Mei 2021, 19:37 WIB
Tokoh asal Papua, Christ Wame menanggapi rekaman video wawancara Abu Janda dengan tentara Israel.
Tokoh asal Papua, Christ Wame menanggapi rekaman video wawancara Abu Janda dengan tentara Israel. /ANTARA/

PR BEKASI - Tokoh asal Papua Christ Wamea memberikan tanggapan terkait pernyataan kontroversi Permadi Arya alias Abu Janda.

Untuk informasi, video wawancara Abu Janda dengan seorang anggota tentara Israel (IDF) Muhammad Kabiya kembali viral usai konflik Israel-Palestina memanas.

Video sesi wawancara tersebut pernah diunggah dalam kanal YouTube Abu Janda, yakni Abu Janda Aktivis pada 17 September 2019.

Dalam video tersebut, Muhammad Kabiya menjelaskan bahwa perang di Gaza adalah konflik antara teroris dengan Israel.

Baca Juga: Sebut Hamas Bajak Isu Konflik Palestina-Israel, Kader PSI: Perang Ini Hanya Demi Popularitas

"Perang di Gaza adalah perang antara teroris dan negara Israel yang terpaksa harus melindungi warganya," kata Muhammad Kabiya.

Terkait hal tersebut, Christ Wamea menganggap Abu Janda akan melakukan apapun untuk sesuap nasi.

"Demi sesuap nasi untuk menghidupi keluarganya, apa saja akan dilakukan Abu Janda," kata Christ Wamea dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 16 Mei 2021.

Selain itu, Christ Wamea menilai Abu Janda telah menghina agamanya sendiri dengan melakukan sesi wawancara dengan tentara Israel.

Baca Juga: Rumah Kepala Hamas Dibom Israel, Benjamin Netanyahu Sebut Serangan Terhadap Palestina Masih Akan Dilakukan

"Menghina agamanya pun dia akan lakukan," ucap Christ Wamea.

Untuk Informasi, Muhammad Kabiya juga menegaskan bahwa dirinya hanya memerangi teror, bukan saudara sesama Muslim.

"Tidak juga, saya perangi teror dan teror tidak punya saudara," tutur Muhammad Kabiya.

Muhammad Kabiya menegaskan, Hamas adalah organisasi yang mencatut nama Islam untuk kepentingan politik.

"Jadi, ini bukan perang agama, ini perang melawan organisasi yang catut nama Islam untuk agendanya sendiri," kata Muhammad Kabiya.

Baca Juga: Joe Biden Hubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Minta Hamas Segera Hentikan Penyerangan Terhadap Israel

Selain itu, Muhammad Kabiya mengatakan bahwa Hamas menggunakan rakyat sipil sebagai korban agenda mereka.

"Yang terjadi di Gaza adalah Hamas dan jihadis Islam menjadikan rakyat Gaza korban untuk agenda mereka," ucap Muhammad Kabiya.

Kematian, Abu Janda memberikan kesimpulan dari hasil wawancara dengan seorang tentara Israel bahwa konflik di Gaza bukanlah perang atas nama agama.

"Jadi ini dengan sendirinya Muhammad Kabiya sudah menjelaskan sendiri. Ini (Muhammad Kabiya) adalah Arab muslim yang ada di tentara Israel.

"Bahwa apa yang terjadi di sini (Gaza) bukan perang agama, bukan perang antara Islam dan Yahudi seperti yang biasa digembar-gemborkan." ujar Abu Janda.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @PutraWadapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah