Sentil Habib Bahar bin Smith, Eks PSI: Keturunan Nabi Tak Mungkin Habisi Anak di Bawah Umur

- 19 Mei 2021, 17:21 WIB
Muannas Alaidid (kiri) sindir sikap Habib Bahar bin Smith (kanan) yang lakukan penganiayaan kepada supir taksi online dan anak di bawah umur.
Muannas Alaidid (kiri) sindir sikap Habib Bahar bin Smith (kanan) yang lakukan penganiayaan kepada supir taksi online dan anak di bawah umur. /Antara & Instagram @PECINTASAYYIDBAHAR_OFFICIAL

PR BEKASI - Eks kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus pengacara Muannas Alaidid turut mengomentari argumentasi Habib Bahar bin Smith dalam lanjutan gelaran sidang dugaan kasus penganiayaan.

Sebagaimana diketahui, Habib Bahar bin Smith kembali menjalani lanjutan gelaran sidang dugaan kasus penganiayaan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada Selasa, 18 Mei 2021.

Dalam gelaran sidang tersebut, Habib Bahar bin Smith melontarkan argumentasi berupa pengakuan dirinya sebagai cucu ke-29 Nabi Muhammad saw.

Baca Juga: Jokowi Blunder Sebut Provinsi Padang, Faldo Maldini: Banyak yang Senang Ngeributin Ginian

Terkait hal tersebut, Muannas Alaidid mengatakan bahwa keturunan Nabi Muhammad saw belum tentu berakhlak baik.

Pernyataan tersebut dilontarkan Muannas Alaidid dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 19 Mei 2021.

"Bahar ini contoh keturunan yang belum tentu menjamin berakhlak baik," kata Muannas Alaidid.

Baca Juga: Fadil Jaidi Serahkan Hasil Donasi Sebesar Rp1 Miliar kepada Jusuf Kalla untuk Disalurkan ke Palestina

Muannas menilai, Nabi Muhammad saw justru memiliki sifat lembut dan pemaaf sehingga tak mungkin menganiaya orang lain.

"Nabi itu justru lemah lembut dan pemaaf sekaligus ksatria. Tak mungkin mau 'menghabisi' supir online, apalagi anak di bawah umur," tutur Muannas Alaidid.

Untuk informasi, Habib Bahar bin Smith diadili dalam dugaan kasus penganiayaan sopir taksi online.

Baca Juga: Beri Dukungan untuk Palestina, Pemain MU, Pogba dan Diallo Kibarkan Bendera Palestina Usai Pertandingan

Dalam lanjutan gelaran sidang tersebut, Habib Bahar bin Smith berargumentasi bahwa Nabi Muhammad saw akan bertindak tegas selama bukan masalah pribadi.

Adapun contoh kasus yang disertakan dalam argumentasi Habib Bahar bin Smith adalah riwayat Nabi Muhammad saw yang menyuruh Umar bin Khattab dan Abu Bakar untuk membunuh orang yang menghina Rasulullah.

Baca Juga: Tembak Mati 4 Warga Palestina di Tepi Barat, Tentara Israel: Mereka Duluan

Selain itu, Habib Bahar bin Smith juga mengaku bahwa dirinya acap kali mendapat cacian dari sejumlah orang di media sosial, tetapi sudah memaafkan selama hal tersebut bersifat pribadi.

Oleh karena itu, Habib Bahar bin Smith menegaskan bahwa dirinya tidak mempersoalkan masalah yang menyangkut urusan pribadi, tetapi tidak bisa diam bila urusannya dengan agama dan keluarga.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah