Warganet Kebingungan Indonesia Tolak Pencegahan Genosida dan Kejahatan Kemanusiaan, Sebaliknya Israel Mendukun

- 20 Mei 2021, 10:21 WIB
Warganet kebingungan Indonesia menolak genosida dan kejahatan kemanusiaan, sementara sebaliknya Israel mendukung.
Warganet kebingungan Indonesia menolak genosida dan kejahatan kemanusiaan, sementara sebaliknya Israel mendukung. /globalr2p.org


PR BEKASI – Indonesia menjadi salah satu dari 15 negara yang menolak resolusi Responsibility to Protect (R2P) kewajiban untuk pencegahan genosida dan kejahatan kemanusiaan di Sidang Umum PBB.

Hal tersebut diketahui berdasarkan unggahan dari akun Twitter UN Watch yang merupakan sebuah LSM yang bertugas memantau PBB.

UN Watch mengunggah sebuah selebaran yang merupakan hasil voting rapat pleno Sidang Umum PBB pada Selasa, 18 Mei 2021.

Diketahui sebanyak 115 negara setuju dengan resolusi tersebut, 15 negara tidak setuju, dan 28 negara abstain.

Baca Juga: PBB Buka Rapat Pleno Dihadiri Perwakilan 158 Negara Soal Konflik dan Genosida, Hasil Voting Jadi Sorotan

Selain Indonesia, negara lain yang ikut menolak pencegahan genosida dan kejahatan kemanusiaan adalah Korea Utara, Kyrgyzstan, Nikaragua, Zimbabwe, Venezuela, Burundi, Belarusia, Eritrea, Bolivia, Rusia, Cina, Mesir, Kuba, dan Suriah.

UN Watch menyebut 15 negara yang menolak resolusi tersebut telah melakukan hal yang sangat memalukan.

DAFTAR MALU: Negara-negara yang baru saja memberikan suara tidak pada pada resolusi Sidang Umum PBB tentang Pencegahan Genosida dan Kejahatan Kemanusiaan,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan akun @UNWatch, Kamis, 20 Mei 2021.

Hasil tersebut membuat warganet Indonesia bertanya-tanya terhadap keputusan delegasi Indonesia menolak resolusi tersebut.

Baca Juga: IFJ Minta DK PBB agar Israel Hentikan Serangan kepada Jurnalis Internasional di Jalur Gaza

Pasalnya, selama ini Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang menentang keras aksi genosida dan kejahatan manusia, khususnya terhadap warga Palestina oleh Israel, etnis Rohingya di Myanmar, serta Muslim Uighur di China.

Warganet juga mengecam tindakan delegasi Indonesia di Sidang Umum PBB yang malah menolak pencegahan genosida dan kejahatan kemanusiaan.

Para pejabat indonesia yang membuat keputusan "NO" melanggar amanah dari konstitusi 1945,” tulis akun @Hapid***.

Ini Indonesia waktu vote “NO” sebenernya paham gak sih...?! Hadeh, ga paham lagi gw,” tulis akun @medita.

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina, Muhammadiyah Minta Dunia Internasional dan PBB Jangan Diam dan Ambil Langkah Tegas

Bahkan, warganet turut menyalahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait keputusan delegasi Indonesia di Sidang Umum PBB tersebut.

@Menlu_RI Ingat....!!!! Ada pertanggungjawaban di akhirat nanti....!!!!! Sangat memalukan dan bertentangan dg UUD 45!!,” tulis akun @Ibrahim***.

Sementara itu, Israel yang sejak lama diketahui melakukan aksi genosida dan kejahatan kemanusiaan di Palestina justru mendukung resolusi pencegahan genosida dan kejahatan kemanusian.

Hali ini juga mendapatkan sorotan dari warganet yang menyebut Israel tidak sadar telah melakukan genosida dan kejahatan kemanusiaan di Palestina.

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina, Muhammadiyah Minta Dunia Internasional dan PBB Jangan Diam dan Ambil Langkah Tegas

Israel Pilih Yes. Gak ngaca sama apa yg doi lakuin ke palestina,” tulis akun @Graha***.

Israel aja vote yes, tapi kelakuannya merampas juga, apa yg protect?,” tulis akun @exe***.

Sampai artikel ini dibuat, pihak Kementerian Luar Negeri masih belum memberikan komentar terkait hasil voting Sidang Umum PBB tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah