PR BEKASI - Dr. Ir. H. Soekarno merupakan Presiden pertama Republik Indonesia, yang akrab dipanggil dengan sapaan Bung Karno.
Kini telah hadir di Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas, monumen Bung Karno yang telah diresmikan pada Kamis, 20 Mei 2021 langsung oleh Megawati Soekarnoputri.
Megawati merupakan Presiden kelima di Republik Indonesia yang merupakan anak dari Bung Karno.
Letak Monumen Bung Karno tersebut berada di halaman gedung Trigatra Lemhannas RI.
Megawati telah menandatangani prasasti untuk peresmian monumen Bung Karno di kantor Lemhannas RI Jakarta.
Monumen tersebut terlihat seperti Bung Karno yang sedang duduk di kursi sambil memegang buku.
Patung tersebut menyimbolkan kebiasaan dari Bung Karno yang senang sekali membaca buku.
Hal tersebut juga merupakan sebuah inspirasi untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Megawati pun mengatakan Monumen Bung Karno merupakan gerakan kemerdekaan Indonesia dari bangsa Asia-Afrika hingga perdamaian dunia.
"Bung Karno seorang yang sedang membaca buku. Oleh sebab itu terinspirasi dan tergerak melahirkan gagasan dan kebijakan revolusioner, bukan hanya bagi kemajuan bangsa Indonesia, tapi bagi terwujudnya gerakan kemerdekaan bangsa-bangsa Asia-Afrika, hingga perdamaian dunia," kata Putri presiden pertama RI tersebut dalam acara sambutan secara darling dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.
Kemudian Monumen Bung Karno merupakan simbol untuk bangsa Indonesia, agar selalu menjadi negara yang utuh kemudian menjaga kedaulatan serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Monumen ini dibangun di Lemhannas sebagai bentuk rasa hormat terhadap Bung Karno yang telah mendirikan Lemhannas RI yang diresmikan pada tanggal 20 Mei 1965.
Baca Juga: Soroti Isu Radikalisme, Mahfud MD: Indonesia Lahir karena Bung Karno Radikal
Kemudian patung Bung Karno tersebut mengacu pada patung Bung Karno yang berada di museum Blitar, namun patung Bung Karno yang diresmikan di Lemhannas jauh lebih besar.
Pembuat patung tersebut bernama Dunadi merupakan seniman dari Yogyakarta.
Dunadi memberikan teknik karakter monumental terhadap patung Bung Karno yang berada di Lemhannas.
Patung tersebut berukuran mencapai 4 meter dengan bahan yang terdiri dari tembaga, logam campuran, Kuningan, timah, dan seng sari, dengan berat kurang lebih dua ton.***