"Tertera pada iklan di website tersebut yang bersangkutan memberikan link sample data individu yang dapat didownload sebagai sampel data,” Kata Zudan Arif Fakrulloh.
“Data yang telah didownload berbentuk file CSV (comma separated value) dan setelah diimpor berjumlah 1.000.000 rows," katanya.
Melalui hasil penyelidikan tersebut, Zudan Arif memastikan bahwa kebocoran data tersebut bukan bersumber dari Dukcapil.
"Struktur data di Dukcapil tidak seperti itu. Struktur data di Dukcapil tidak ada tanggungan, email, NPWP, no handphone, tmt, tat," kata Zudan Arif, melanjutkan.***