Network
PR BEKASI – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi kedapatan mengunjungi Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah di Jalan Cik Ditiro Yogyakarta pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Kedua Menteri ini ternyata memiliki agenda untuk bersilaturahim dengan jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Kedatangan dua menteri tersebut pun disambut langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Tidak ketinggalan juga disambut oleh Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto dan Ketua MPKU PP Muhammadiyah. Agus Samsudin.
Baca Juga: Erick Thohir Janji Akan Usut Tuntas Kasus Rapid Tes Antigen Bekas, Semua Direksi KFD Resmi Dipecat
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Haedar Nasir yang mengungkapkan bahwa silaturahmi kali ini bersifat kekeluargaan.
"Silaturahmi ini betul-betul bersifat kekeluargaan dan informal untuk menjalin relasi, hubungan, dan komunikasi yang selama ini telah terbangun dengan baik," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Minggu, 23 Mei 2021.
Pimpinan Muhammadiyah itu selalu mengatakan selalu menjalin hubungan yang baik dengan berbagai lembaga pemerintahan.
Yakni termasuk dengan kementerian dan para menteri, juga tentu dengan Presiden dan Wakil Presiden, lembaga legislatif, serta kekuatan partai politik.
Baca Juga: Buntut Kasus Antigen Bekas, Erick Thohir Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diganostika
"Juga dengan unsur-unsur di lembaga yudikatif dan seluruh kelembagaan yang ada dalam kehidupan bernegara,” ujarnya.
“Kita selalu menjalin hubungan yang baik, saling memberi informasi, saling memberi masukan, bahkan juga kritik yang membangun," katanya, melanjutkan.
Disinyalir kedatangan dua menteri tersebut demi menjaga komunikasi dan kolaborasi antara pemerintah dengan gerak Muhammadiyah.
Diketahui bersama, gerakan Muhammadiyah ini sangat luas, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Baca Juga: Erick Thohir Kutuk Keras Kasus Antigen Bekas, Gede Pasek: Dikutuk Jadi Apa, Pak Menteri?
Tidak ketinggalan juga pemberdayaan masyarakat dan berbagai kegiatan yang bersifat membawa kemajuan masyarakat dan bangsa.
"Kebetulan juga pada saat ini Muhammadiyah sedang terus melaksanakan tugas untuk penanganan Covid-19,” katanya.
“Di mana ada kaitannya dengan peran Pak Erick dan Pak Lutfi sehingga kolaborasi dan komunikasi itu menjadi sesuatu yang sangat penting," sambung dia.
Di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, dua menteri tersebut juga diajak mengunjungi Pusat Syiar Digital Muhammadiyah.
Baca Juga: Jadi Negara Muslim Terbesar, Erick Thohir Sebut BUMN Siap Dorong Ekonomi Syariah
Dimana kedua menteri ini sekaligus untuk melihat basis data penanganan Covid-19 MCCC bersama 'Aisyiyah.
Bersama PP Muhammadiyah, dua menteri itu juga berdiskusi mengenai kondisi kehidupan kebangsaan secara positif.
Dimana memang memerlukan peran kolaborasi, peran kerja sama dari kekuatan masyarakat yakni Muhammadiyah.
"Kami Muhammadiyah selalu menjadi kekuatan masyarakat yang terus berbuat untuk bangsa, untuk negara,” kata Haedar.
“Tetapi kami juga memberi masukan-masukan yang konstruktif untuk kemajuan bangsa dan negara," kata Haedar, menyambungkan.***
