Rocky Gerung pun menduga bahwa responden yang mengikuti survei tersebut merupakan orang-orang di internal PDIP.
"Jadi mungkin yang dimaksud partai yang paling bersih, karena yang disurvei adalah PDIP sendiri. Jadi internal survei sebetulnya," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, seharusnya para surveyor politik menjelaskan kepada publik kenapa PDIP bisa dinyatakan sebagai partai paling bersih dari korupsi, padahal fakta di lapangannya tidak demikian.
"Ini masalahnya surveyor-surveyor seolah-olah hanya mengucapkan sesuatu yang dicatat dalam kuesioner. Padahal tugas dari surveyor politik adalah membuat evaluasi terhadap keadaan demokrasi kita," kata Rocky Gerung.
"Jadi nanti orang anggap bahwa Indonesia sangat demokratis, kalau begitu indeks persepsi korupsi yang dibuat oleh transparansi internasional salah. Ini kan bertentangan," sambungnya.
Baca Juga: Krisna Mukti dan Ian Kasela Kesal Neno Warisman Ajak Boikot Indomaret: Pengin Gue Masak Jadi Paniki
Rocky Gerung juga mengatakan seharusnya para surveyor politik menjelaskan kenapa hasil survei Puspoll tersebut bertentangan dengan hasil survei Transparansi Internasional.
"Jadi surveyor yang punya otak, dia mesti terangkan PDIP dinilai paling bersih tapi Transparansi Internasional menganggap bahwa itu partai yang buruk," kata Rocky Gerung.
"Bahkan beberapa survei belum lama ini menyebutkan bahwa partai adalah institusi yang paling korup di Indonesia, yang orang percaya justru PMI (Palang Merah Indonesia)," sambungnya.