PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait diterbitkannya Surat Keputusan (SK) penonaktifan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai bagian dari proses alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Rocky Gerung mengatakan, sejak awal dirinya sudah menduga bahwa 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK pasti akan dipecat.
"Kita tetap tahu dari awal memang pasti dipecat, karena dengan dimasukkannya ASN, gak mungkin diterima semua, pasti memang itu idenya," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu, 12 Mei 2021.
Rocky Gerung juga menyebut bahwa TWK memang sengaja disiapkan untuk memecat pegawai KPK yang tidak kompak dengan kekuasaan.
"Jadi, ujian itu memang untuk memecat mereka yang tidak kompak dengan kekuasaan. Jadi yang mau disingkirkan itu kawanan yang tidak kompak dengan kekuasaan," ujar Rocky Gerung.
Meski demikian, Rocky Gerung menilai bahwa saat ini rakyat sedang bersiap-siap untuk membentuk KPK jalanan yang berisi orang-orang yang dipecat dari KPK.
"Tapi rakyat menilai, justru di situ titik balik penegakan keadilan. Rakyat justru menunggu, silakan pecat, karena rakyat bersiap-siap membuat KPK jalanan bersama mereka yang dipecat. Itu pasti terjadi, walaupun tidak ada kantor dan lembaga. Tapi ini soal cara pandang tentang keadilan," tutur Rocky Gerung.