Hal-hal itu seperti memastikan benda yang menjadi patokan benar-benar berdiri tegak lurus, permukaan dasar betul-betul datar dan rata, dan jam pengukuran disesuaikan dengan waktu BMKG, RRI, atau Telkom.
Hal senada pun disampaikan Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin.
Baca Juga: Adib Hidayat Unggah Foto Reuni Dewa19: Ulang Tahun Ahmad Dhani yang Trending Tyo Nugros
Thomas menjelaskan bahwa dua kali dalam setahun, saat matahari berada di atas Kabah di mana posisi matahari sama dengan lintang Mekkah, yakni 28 Mei dan 16 Juli, khususnya untuk tahun kabisat terjadi pada 27 Mei dan 15 Juli.
Pada tanggal tu saat tengah hari di Mekkah, matahari tepat di atas Kabah.
Pada saat itu seluruh dunia yang melihat matahari, berarti sedang melihat ke arah Kabah atau arah kiblat.
Seluruh bayangan benda yang tegak lurus permukaan bumi akan menghadap ke arah kiblat.
“Jadi, garis bayangan benda tegak saat itu bisa jadi panduan arah kiblat,” ujarnya.***
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA