Harun Masiku Diduga Ada di Indonesia tapi 'Dihalangi' Penangkapannya, Kader Demokrat: Ini Sungguh Keterlaluan

- 28 Mei 2021, 17:50 WIB
Deputi Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan.
Deputi Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan. /Twitter/@RicKY_KCh

PR BEKASI - Kader sekaligus Deputi Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan mengomentari pernyataan salah satu penyidik KPK yang yang mengatakan bahwa Harun Masiku diduga berada di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ricky Kurniawan melalui akun Twitter pribadinya, @RicKY_KCh pada Jumat, 28 Mei 2021.

Dalam unggahannya, Ricky Kurniawan memposting video wawancara para penyidik KPK yang dipecat dengan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa.  

Baca Juga: Satu-satunya Penyidik Kasus Harun Masiku Resmi Dinonaktifkan KPK, Najwa Shihab: Rugi Sekali Rakyat Indonesia

Cuplikan Mata Najwa. Betapa ruginya rakyat Indonesia dengan pelemahan KPK," ucapnya sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Kader Demokrat itu mengaku kecewa jika memang ada sebuah kekuatan yang menghalang-halangi KPK untuk menangkap Harun Masiku hingga saat ini.

Sebagai informasi, sudah satu tahun sejak Harun Masiku menjadi tersangka dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Sudah satu tahun pula KPK gagal menangkap mantan caleg PDIP itu.

Baca Juga: Disentil Addie MS, Roy Suryo Angkat Suara Soal Samakan Hilangnya KRI Nanggala dan Harun Masiku

"Apabila benar Harun Masiku sudah terdeteksi KPK keberadaannya tetapi ada kekuatan besar yang menghalanginya, ini sungguh keterlaluan," kata Ricky Kurniawan.

Tangkapan layar cuitan Ricky Kurniawan.
Tangkapan layar cuitan Ricky Kurniawan. /Twitter/@RicKY_KCh


Dalam video tersebut, salah seorang Kasatgas Penyidik KPK Harun Al Rasyid mengatakan pernah menangani kasus pencarian buronan KPK Harun Masiku yang sudah menghilang lebih dari 500 hari usai ditetapkan sebagai tersangka.

Mulanya, dia mengungkapkan kedekatannya dengan ketua KPK Firli Bahuri saat ini pada saat masih menjadi Deputi.

Baca Juga: Hasil Masih 'Nol' dalam Pencarian Harun Masiku, KPK: KPK: Kami Yakin Dia Masih di Indonesia

“Saya punya hubungan lebih khusus dengan Firli. Jadi ketika saya jadi deputi, saya dijuluki sama Firli itu raja OTT, karena OTT terbanyak itu pada saat Firli jadi deputi, itu 2018,” ucapnya.

Harun Al Rasyid pun mengatakan bahwa Firli mengakui punya utang budi kepadanya dan akan memberikan hadiah.

“Jangan berbuat zalim. Utang budi yang anda bilang akan berikan kepada raja OTT itu nggak ada, mana? itu yang saya bilang,” tuturnya.

Baca Juga: Hasil Masih 'Nol' dalam Pencarian Harun Masiku, KPK: KPK: Kami Yakin Dia Masih di Indonesia

Dirinya disebut raja OTT lantaran pada saat itu berhasil melakukan 29 Operasi Tangkap Tangan pada tahun 2018.

Dia kemudian mengatakan bahwa saat ini Firli Bahuri sedang ditekan oleh sebuah kekuatan besar sehingga berani melakukan manuver semacam ini.

"Ada kekuatan besar di luar dia itu yang sedang juga mem-pressure dia," kata Harun Al Rasyid.

"Saya termasuk dekat banget dengan Firli. Mereka-mereka ini bahkan sampai curiga saya agennya dia selama ini karena nggak pernah diajak diskusi," sambungnya.

Baca Juga: Ribut-Ribut Tes Wawasan Kebangsaan KPK, Pakar Hukum UGM: Sebenarnya Ini Sudah Telat

Harun Al Rasyid mengatakan dirinya sudah memperjuangkan rekan-rekan KPK agar tidak dipecat dan sudah meminta kepada Firli agar tidak bersikukuh pada putusanya menyingkirkan para penyidik KPK.

"Firli sudah menjawab. Padahal saya sudah berusaha namun Allah yang berkehendak," tuturnya.

Saat Najwa Shihab bertanya apakah Harun Masiku berada di Indonesia dirinya dengan tegas menjawab, ada.

“Ada. Sinyal itu ada,” ucapnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Segera Dipanggil KPK Terkait Dugaan Korupsi Lahan DKI, Faldo Maldini: Semoga Terungkap

Menurutnya beberapa waktu yang lalu Harun Masiku sempat terdeteksi di Luar Negeri. Namun saat tim penyidik akan berangkat, terlalu banyak urusan sehingga tertunda, sekitar dua bulan lalu.

“Sekarang beliaunya (Harun Masiku) ada di sini, sudah masuk ke Indonesia tapi saya sudah keburu keluar. SK 652 menyuruh saya menyerahkan tanggung jawab,” tuturnya.

Bahkan dirinya sangat yakin jika SK miliknya dicabut, Harun Masiku bisa langsung ditangkap.

Beberapa penyidik lain pun yang mengalami pemecatan sedang menangani kasus korupsi seperti bansos yang dilakukan juga oleh kader PDIP Juliari P Batubara.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @RicKY_KCh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x