“Siap bela Allah? Siap bela Nabi? Siap bela Quran? Siap bela Islam? Siap jaga ahlul baitnya Nabi? Siap pertahankan Islam? Semua angkat tangan, semua takbir! Takbir! Takbir!” sambungnya dengan tangan mengepal ke atas.
Para jemaah juga terdengar membalas setiap pertanyaan dan seruan takbir dari dai cilik tersebut.
“Nanti kalau diteror bagaimana? Lawan. Nanti kalau diancam bagaimana? Kalau diancam dibunuh bagaimana? Kalau bini minta cerai bagaimana? Lawan? Betul? Betul? Takbir!” katanya sembari menutup ceramahnya.***