Mengenang lagi perjuangannya, Giri Suprapdiono melihat perjuangan para pegawai KPK yang bersama membangun gedung merah putih dengan penuh keringat dan air mata.
Tetapi kini, mereka yang berjuang justru terbuang dari gedungnya, kata Giri.
"Di gedung merah putih. Gedung yang dibangun penuh perjuangan, keringat dan air mata. Dari kumpulan receh koin, dari si miskin pun ada," tuturnya melanjutkan.
Ia menggambarkan 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK sebagai aset bangsa yang akhirnya terbuang sia-sia.
"Merah itu akan pudar, putih itu pun kusam. Garudaku berlinang, 75 anak bangsa, adalah asa," tutur Giri Suprapdiono mengakhiri cuitannya.
Tulisan yang dibawa Giri Suprapdiono membawa energi yang sama dari para pengikutnya di Twitter. Sejumlah warganet memberikan semangat.
Dari kolom komentar, terdapat curahan hati seorang driver ojek online yang merasa bangga setiap kali mendapat pesanan dari pegawai KPK karena menurutnya pegawai KPK adalah pahlawan bangsa.
Seperti diketahui, sebanyak 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lulus TWK setelah melalui pembahasan ulang.
Sebanyak 24 di antaranya dianggap bisa dibina namun 51 orang lainnya dicap 'merah' dan dianggap tidak bisa lagi dibina.***