Duka Hari Lahir Pancasila di Gedung KPK, Giri Suprapdiono: Kami Tak Berdiri di Karpet Itu Lagi

- 31 Mei 2021, 13:44 WIB
Pegawai yang disingkirkan oleh TWK, Giri Suprapdiono menyampaikan ucapan duka di hari lahir Pancasila yang tak bisa dirayakan lagi di KPK.
Pegawai yang disingkirkan oleh TWK, Giri Suprapdiono menyampaikan ucapan duka di hari lahir Pancasila yang tak bisa dirayakan lagi di KPK. /Tangkapan layar YouTube.com/Najwa Shihab

Mengenang lagi perjuangannya, Giri Suprapdiono melihat perjuangan para pegawai KPK yang bersama membangun gedung merah putih dengan penuh keringat dan air mata.

Tetapi kini, mereka yang berjuang justru terbuang dari gedungnya, kata Giri.

"Di gedung merah putih. Gedung yang dibangun penuh perjuangan, keringat dan air mata. Dari kumpulan receh koin, dari si miskin pun ada," tuturnya melanjutkan.

Ia menggambarkan 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK sebagai aset bangsa yang akhirnya terbuang sia-sia.

Baca Juga: Merasa Dilecehkan oleh Putusan KPK dan BKN, Giri Suprapdiono: Lebih Baik Kita Dipecat daripada Dibina Lagi!  

"Merah itu akan pudar, putih itu pun kusam. Garudaku berlinang, 75 anak bangsa, adalah asa," tutur Giri Suprapdiono mengakhiri cuitannya.

Tulisan yang dibawa Giri Suprapdiono membawa energi yang sama dari para pengikutnya di Twitter. Sejumlah warganet memberikan semangat.

Dari kolom komentar, terdapat curahan hati seorang driver ojek online yang merasa bangga setiap kali mendapat pesanan dari pegawai KPK karena menurutnya pegawai KPK adalah pahlawan bangsa.

Seperti diketahui, sebanyak 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lulus TWK setelah melalui pembahasan ulang.

Sebanyak 24 di antaranya dianggap bisa dibina namun 51 orang lainnya dicap 'merah' dan dianggap tidak bisa lagi dibina.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah