Bagian Hidup Soekarno yang Jarang Terlihat, Ternyata Orang Tuanya Pernah Kawin Lari karena Terhalang Restu

- 7 Juni 2021, 10:22 WIB
Potret Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno dan ibunya Ida Ayu Sarimben di teras rumah.
Potret Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno dan ibunya Ida Ayu Sarimben di teras rumah. /Instagram/@bambang.soesatyo

Menurutnya, Ir. Soekarno telah menambahkan gelar kepada sang Ibu karena Ida Ayu Sarimben adalah sosok wanita terhormat yang lahir di Bali.

“Sang proklamatorlah yang menambahkan gelar Ida Ayu, titel bagi wanita brahmana Bali, di depan nama ibunya yang terlahir sebagai Nyoman Srimben karena bagi beliau ibunya adalah seorang yang terhormat dan sama stratanya dengan kelas brahmana dalam sistem sosial Bali masa itu,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Video Siswa SPN Ditanya Kapolda Metro Jaya, Jawabannya Bikin Tepok Jidat

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa nama asli dari ibu sang Proklamator itu adalah Nyoman Srimben dari klan Pasek dan bukan dari klan brahmana. Nama Srimben itu mempunyai makna yakni limpahan rezeki dari Dewi Sri.

Setelah itu, Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa Ibu dari Ir. Soekarno itu saat mudanya adalah seseorang yang berprofesi sebagai penari dan kerap kali menari di Pura.

Sementara itu, ayah Soekarno yang bernama Raden Soekemi Sosrohardjo, itu dulunya sering beristirahat di depan Pura.

Baca Juga: Bupati Eka: Selain Jadi Tempat Ibadah, Masjid Juga Jadi Sarana Pendidikan Anak-anak di Era Digital

Sampai suatu hari, karena sering melihat Pasek Nyoman Srimben di Pura tegur-sapa hingga berkenalan di antara Pasek Nyoman Srimben dan Raden Soekemi Sosrohardjo tidak terhindarkan.

Mulai dari situ, benih-benih cinta dari ayah dan ibu Ir. Soekarno pun mulai tumbuh. Namun, karena terhalang restu orang tua, keduanya memutuskan untuk kawin lari.

Baca Juga: Menyayat Hati, Pengakuan Wanita Muslim Uighur saat Dipaksa Aborsi oleh China

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah