Megawati Singgung Soal ‘Pencitraan Pemimpin’ Saat Sampaikan Orasi Ilmiah

- 11 Juni 2021, 20:45 WIB
Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri singgung soal pencitraan pemimpin pada saat sampaikan orasi ilmiah di Unhan pada 11 Juni 2021.
Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri singgung soal pencitraan pemimpin pada saat sampaikan orasi ilmiah di Unhan pada 11 Juni 2021. /Antara/HO-PDIP

 

PR BEKASI - Megawati Soekarnoputri resmi dikukuhkan sebagai Prefesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik.

Diketahui bahwa pengukuhan Megawati tersebut dilakukan di Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Jawa Barat pada Jumat, 11 Juni 2021.

Dalam pengukuhan tersebut, Megawati juga menyampaikan orasi ilmiah.

Presiden RI kelima itu pun menyebut bahwa kepemimpinan strategik tidak bisa diperoleh pemimpin yang hanya bisa melakukan pencitraan.

Baca Juga: Raih Gelar Profesor Kehormatan di Unhan, Megawati: Terima Kasih Prabowo dan Nadiem atas Kepercayaannya

“Kepemimpinan strategik tidak bisa berdiri atas dasar pencitraan,” ucap Megawati, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara News pada Jumat, 11 Juni 2021.

Tak hanya itu, Megawati mengungkapkan bahwa citra seorang pemimpin belum tentu berbanding lurus dengan kesuksesannya dalam memajukan bangsa.

“Sebab ukuran kemajuan suatu bangsa, parameter ideologis justru diambil dari kemampuan negara di dalam mengangkat nasib rakyat yang paling miskin dan terpinggirkan,” ujar Ketua Umum PDIP tersebut.

Lebih lanjut, Megawati meminta agar seluruh pejabat negara hingga Pimpinan partai politik agar dapat memahami dengan betul bahwa komponen utama dari sebuah Kepemimpinan strategik ialah rakyat.

Baca Juga: Megawati Raih Gelar Profesor Kehormatan Hari Ini, Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Hadir Lewat Zoom

“Sayat mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya para pemimpin di jajaran pemerintahan negara, baik pusat maupun daerah, Pimpinan paratai politik, TNI, Polri, dan seluruh aparatur sipil negara untuk mengambil hikmah terbesar tentang makna kepemimpinan strategik yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” ucapnya.

Selain itu, Megawati dalam orasi ilmiahnya juga menyampaikan terima kasih kepada Menhan Prabowo Subianto, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, dan pihak lainnya karena telah mempercayai dirinya dengan gelar tersebut.

Sementara itu, Rektor Unhan Laksamana Mayda TNI Amarulla Octavian menjelasan alasan gelar Profesor Kehormatan tersebut layak diberikan kepada Megawati.

Amarulla Octavian menyebut Megawati dinilai telah sukses dalam memimpin negara saat menjadi presiden.

Baca Juga: Megawati Dinilai Sukses sebagai Pemimpin, Profesor Korsel: Pantas Diberi Gelar Profesor Kehormatan

Di antara prestasinya, Amarulla Octavian mengatakan Megawati tercatat telah berhasil menuntaskan konflik sosial selama menjabat sebagai Presiden RI.

Hal tersebut seperti penyelesaian Konflik Ambon, Konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, hingga penanganan permasalahan TKI di Malaysia.

Selain itu, Megawati juga merupakan presiden pertama perempuan di negara ini. Kemudian di era Megawati lah untuk pertama kali diselenggarakannya pemilihan umum legislatif dan presidensi secara langsung.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x