"Tantangan lainnya adalah varian virus yang berbeda, maka muncul keputusan untuk membatasi haji (ini)," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengungkapkan bahwa dasar pertimbangan pembatasan haji tersebut serupa dengan keputusan Indonesia sebelumnya untuk tidak memberangkatkan jemaah haji tahun ini.
Baca Juga: Tak Ingin Terulang, Menag Yaqut Janji Akan Bahas Persiapan Haji 2022 Lebih Awal dengan Arab Saudi
"Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jemaah," ucap Gus Yaqut, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kemenag.go.id, Minggu, 13 Juni 2021.
"Diharapkan masyarakat untuk patuh menjaga protokol kesehatan agar Covid segera tertangani sehingga jika tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi kita sudah siap," sambungnya.
Selain terkait prokes, Gus Yaqut juga mengajak Muslim Indonesia untuk berdoa agar Covid-19 dapat segara terkendali sehingga tahun yang akan datang jemaah haji Indonesia bisa diberangkatkan.
Baca Juga: Haji 2021 Batal Bukan karena Vaksin dan Diplomasi, Kemenag: Kami Apresiasi Langkah Dubes Arab Saudi
"Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan dengan normal dan tenang kembali. Innallaha ma’ana," ujar Gus Yaqut.
Selain itu, Gus Yaqut juga menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah fokus kepada persiapan pelaksanaan haji di tahun depan.
"Kita sekarang akan fokus pada persiapan penyelenggaraan haji 1443 H," ucap Gus Yaqut.