Bermula dari situlah yang membuat Bupati Epyardi marah.
Baca Juga: Viral Curhatan Supir Ambulans Antar Jenazah Kecelakaan Sendirian Jam 2 Pagi, Warganet Takjub
Dalam tayangan video Bupati Epyardi marah dengan nada tinggi.
"Apa-apaan kalian ini. Di mana-mana di dunia, UGD itu buka 24 jam. Jangan kah hari biasa. Hari Sabtu-Minggu pun harus ada yang stand by. Saya sudah bilang, minimal empat orang harus stand by," kata Epyardi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram Fakta.Indo Rabu 16 Juni 2021.
Amukan Epyardi tak berhenti sampai di situ, dia juga merobek-robek surat kesepakatan bersama tersebut dan melemparkannya ke lantai.
Diketahui, Epyardi bermula mendapatkan laporan masyarakat terkait penolakan Puskesmas terhadap korban kecelakaan pada Jumat 11 Juni 2021 lalu.
Dikabarkan korban kecelakaan tersebut tidak mendapat pelayanan dari Puskesmas, dengan alasan pihak puskesmas jam layanan unit gawat darurat atau UGD sudah tutup.
"Ada yang mengalami kecelakaan, tapi ditolak. Alasannya, jam dinas sudah berakhir," kata Epyardi
Diakui Epyardi sidak itu dilakukannya pada Sabtu 12 Juni 2021. Dia mengaku kesal dengan kebijakan Puskesmas tersebut.