PR BEKASI - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno turut mendukung agar jalur khusus sepeda di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta untuk tetap dipertahankan.
Eddy Soeparno kemudian menjelaskan alasan dirinya menolak jalur khsusus sepeda di jalan Jenderal Sudirman tersebut dibongkar.
Di antaranya, Eddy Soeparno mengungkapkan bahwa dirinya merupakan salah satu orang yang merasakan manfaat dari adanya jalur khusus sepeda di jalan protokol DKI Jakarta itu.
"Beberapa waktu belakangan saya aktif menggunakan jalur sepeda terproteksi untuk perjalanan dari DPR ke Sudirman," ucap Eddy Soeparno dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @eddy_soeparno, Minggu, 20 Juni 2021.
"Manfaat jalur sepeda terproteksi itu sangat terasa. Tidak mungkin menggunakan Sepeda kalau jalur sepeda dibongkar. Pasti akan terpojok dengan pengguna motor dan mobil," sambungnya.
Lebih lanjut, Eddy Soeparno mengatakan bahwa selama ini mengetahui betul telah banyak orang yang juga merasakan manfaat dari adanya jalur khusus sepeda itu.
Karena menurutnya, selama ini jalur tersebut bukan hanya digunakan oleh suatu jenis sepeda ataupun komunitas sepeda tertentu saja.
"Justru banyak pengguna jalur ini adalah mereka yang menggunakan sepeda sebagai transportasi dari Stasiun MRT/Kereta/Busway menuju tempat kerjanya," ujar politisi PAN tersebut.
Baca Juga: Kapolri Akan Bongkar Jalur Sepeda Permanen di Sudirman-Thamrin Sesuai Masukan DPR
Ia juga menilai, keberadaan jalur khusus sepeda seperti di Sudirman tersebut seharusnya didukung, bukan malah dibongkar.
Karena, bila nantinya semakin banyak pekerja di kawasan tersebut yang kemudian beralih untuk menggunakan sepeda karena adanya jalur khusus sepeda, tentu itu merupakan sebuah perubahan yang baik dan positif.
Di antar manfaatnya, yaitu untuk mengurangi kemacetan sekaligus meningkatkan penggunaan transportasi masal atau umum.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto dan Kader PDIP Ramai-ramai Gowes Santai di Jalur Sepeda Karya Anies Baswedan
"Jakarta bisa meniru Belanda dimana penggunaan sepeda bukan sekedar hobi, tapi bagian dari alat transportasi sehari hari," ucap Eddy Soeparno.
"Sebagai pengguna sepeda, Saya mengusulkan ketimbang membongkar jalur sepeda, mungkin lebih baik jika aspek penegakan hukum menjadi prioritas sekaligus juga menjaga keselamatan di jalan raya," sambungnya.
Eddy juga menjelaskan bahwa selain jalur tersebut agar tidan dibongkar karena manfaatnya yang telah dirasakan banyak orang, jalur sepeda terproteksi ini juga tidak murah biaya pembuatannya yaitu sebesar Rp28 miliar.
Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Izinkan Pesepeda Road Bike Keluar Jalur Khusus Sepeda
Kini, Ia justu lebih fokus untuk mengusulkan ke Pemprov DKI bahwa untuk pembangunan fase 2 dan 3 jalur sepeda terproteksi ini baik dari arah Fatmawati maupun Tomang, sebisa mungkin dekat dengan dengan Stasiun MRT/Kereta/Busway.
Hal tersebut agar nantinya pengguna sepeda bisa terintegrasi dengan transportasi massal lainnya yang ada di Ibu Kota.
Seperti diketahui, rencana pembongkaran jalur khusus sepeda di jalan Jenderal Sudirman tersebut sedang jadi sorotan.
Baca Juga: Polda Metro Bakal Kaji Ulang Sanksi Sita Sepeda Bagi Pesepeda yang Keluar dari Jalur Khusus
Selain karena umurnya yang masih terbilang baru, anggaran yang digunakan untuk membangun jalur khusus sepeda tersebut juga tidak kecil.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyetujui usulan untuk dibongkarnya jalur khusus sepeda di jalan Jenderal Sudirman itu.
Hal tersebut disampaikan Kapolri usai mendapat usulan dari para pimpinan Komisi III DPR RI terkait masukan untuk ditiadakan.
Baca Juga: Peringatan! Pesepeda Bandel Masuk Jalur Umum Akan Dikenai Sanksi Tegas
"Prinsipnya terkait jalur sepeda, kami akan terus mencari formula yang pas, kami setuju untuk masalah permanen itu nanti dibongkar saja," ucap Listyo Sigit, pada rapat Komisi III, di kompleks gedung MPR/DPR, Jakarta.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa hingga kini dirinya akan menampung segala masukan terkait jalur khusus sepeda di Sudirman, termasuk masukan dari Kapolri.***