Daya Tular Varian Delta Berbahaya, Epidemiolog Sarankan Lockdown Wilayah

- 21 Juni 2021, 18:41 WIB
Orang-orang bermasker berjalan di pantai La Baule ketika Prancis mengendurkan lockdown pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di Prancis pada 13 Mei 2020.
Orang-orang bermasker berjalan di pantai La Baule ketika Prancis mengendurkan lockdown pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di Prancis pada 13 Mei 2020. /ANTARA/

"Harus dilakukan lockdown," ucapnya.

Menurutnya, lockdown bukan hanya menurunkan angka penularan, akan tetapi agar penyebaran varian baru Covid-19 yang sangat menular bisa dicegah secara meluas.

Baca Juga: Cek Fakta: RS Siloam Dikabarkan Tutup karena Nakes Terpapar Covid-19 Varian Delta

Ketika ditemukan banyak muncul kasus dengan varian baru, kata dia, harus secepatnya dilakukan penguncian untuk menghentikan penyebaran varian baru tersebut di kota, kabupaten, dan provinsi.

Jangan sampai varian tersebut lebih dulu menyebar ke kota, kabupaten atau provinsi lain.

"Lockdownnya lihat sebarannya kalau sudah banyak (kasus) kecamatannya maka lockdownnya kabupaten," tuturnya.

Baca Juga: WHO Sebut Varian Delta Covid-19 dari India Akan Jadi Varian Dominan

Dia menuturkan pemerintah perlu meningkatkan pembiayaan atau dana untuk penanganan Covid-19 diantaranya untuk melakukan percepatan pengujian untuk deteksi Covid-19 dan pengurutan genom menyeluruh (whole genom sequencing), serta subsidi kepada masyarakat ketika akan dilakukan lockdown.

"Kalau kita masih seperti lama strategi perangnya tunggu saja pasti akan terjadi kewalahan dari pelayanan kesehatan." ujarnya.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah