Simulasi itu hanya dilakukan satu kali. Simulasi itu belum dijalankan dengan pengangkutan jenazah dengan truk.
"Jadi, ini baru simulasi," kata Suzi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 25 Juni 2021.
Baca Juga: Cara Ajukan Permohonan Penyemprotan Disinfektan untuk Wilayah DKI Jakarta
Suzi memastikan, sampai hari ini pengangkutan jenazah masih dilakukan dengan ambulans. Namun Dinas Pertamanan dan Hutan Kota juga masih mengevaluasi kemungkinan penggunaan truk.
"Itu baru simulasi, andaikan kejadian, karena sekarang banyak permintaan dari semua rumah sakit. Tetapi Alhamdulillah sampai saat ini kita bisa mengupayakan dengan ambulans," katanya.
Diketahui sebelumnya, keterangan berbeda disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Edi Sumantri.
Dalam rapat kerja dengan Komisi C bidang Keuangan DPRD DKI Jakarta, Edi menyebutkan karena tingginya angka pemakaman dengan protokol Covid-19 membuat jenazah tidak mungkin diangkut dengan ambulans.***