Network
PR BEKASI – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma membagikan masing-masing dua telur rebus kepada warga DKI Jakarta.
Risma menyebutkan pembagian telur rebus ini sebagai upaya memberikan asupan protein kepada masyarakat DKI Jakarta di tengah pandemi Covid-19.
Risma memiliki alasan kenapa membagikan telur tersebut dalam keadaan matang.
Baca Juga: Jokowi Disarankan Lockdown dan Beri Bansos Berkualitas, dr. Andi: Anggap Saja Syukuran Ultah ke-60
“Kalau diberikan keypads masyarakat dalam keadaan mentah nanti berisiko,” kata Risma dikutip dari Antara.
“Dengan mengkonsumsi telur, diharapkan dapat membantu asupan protein dan meningkatkan daya tahan tubuh,” ujar Risma melanjutkan.
Kabar pembagian telur rebus untuk warga DKI Jakarta ini pun mendapatkan perhatian dari Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), Johanes Suryo Prabowo.
Baca Juga: Komitmen Bahagiakan Warga di Pandemi Covid-19, Walkot Cirebon Bagikan Bansos dengan Ojek Online
Melalui akun Twitter @JsuryoP1, Suryo Prabowo memberikan tanggapannya.
Suryo Prabowo mempertanyakan apakah pembagian telur rebus ini pengganti bantuan sosial (bansos).
“Gantinya bansos?” kata Suryo Prabowo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya pada Senin, 28 Juni 2021.
Baca Juga: Siapkan 3 Syarat Ini untuk Dapat BST Kemensos Rp300 Ribu Juni 2021, Cek Nama Penerima di Situs Bansos
Diinformasikan, telur rebus tersebut dibagikan kepada 5.500-an orang.
Pembagian telur ini berlangsung di tenda Tagana yang ada di halaman belakang kantor Kementerian Sosial (Kemensos) di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.
"Pandemi membuat masyarakat kurang mampu tidak bisa mencukupi kebutuhan protein,” ujar mantan Wali Kota Surabaya itu.
Baca Juga: Mantan Mensos Beberkan Pengakuan Mengejutkan dalam Sidang Kasus Bansos Covid-19
Oleh karena itu, kata Risma kami bantu masyarakat dengan memberikan bahan makanan dengan asupan tinggi protein, seperti telur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Kemensos mendapat pasokan telur sebanyak 110 ikat atau setara 1.650 kg (1,65 ton) pada 21 Juni 2021. Kemudian ada tambahan lagi sebanyak 1.000 kg.
Sebanyak 3.169 orang menerima telur melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial di DKI Jakarta dan 1.200 orang melalui RT/RW di sekitar kantor Kemensos. Adapun untuk keperluan memasak, ada relawan Tagana sebanyak 30 orang.
Baca Juga: Akui Beras Bansos Kualitas Buruk Berasal dari Kemensos, Dinsos Bekasi: Benar Itu dari Program BPNT
Terkait apakah program bagi-bagi telur rebus ini akan dilakukan di wilaya lain juga.
Risma menyampaikan bahwa akan mengevaluasi pembagian telur rebus ini di DKI Jakarta.
Sehingga nanti akan diketahui apakah program ini bisa diterapkan juga di wilayah lainya.
"Nanti kita lihat dulu ya," kata Risma.***
