PR BEKASI - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta masyarakat untuk tetap di rumah selama pemberlakuan masa PPKM Darurat 3-20 Juli 2021.
Masyarakat Jakarta pun hanya diperbolehkan berolahraga di sekitar rumah dan paling jauh di lingkungannya sendiri dimulai hari ini, termasuk ketika akhir pekan.
"Sabtu-Minggu masyarakat Jakarta biasa berolahraga. Silakan meneruskan olahraga tapi di rumah, di kompleks, tapi tidak keluar," kata Anies Baswedan di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 2 Juli 2021.
Anies Baswedan menegaskan larangan itu berlaku untuk semua jenis olahraga, termasuk bersepeda yang tengah digandrugi masyarakat.
"Baik yang bersepeda, baik yang lari, baik yang jalan. Jangan lakukan di jalan-jalan raya. Lakukan itu di rumah, di kompleks," katanya.
Anies menekankan akan menertibkan warga yang tidak patuh pada pembatasan PPKM Darurat dengan sanksi yang cukup berat.
"Termasuk yang bersepeda. Kita akan melakukan penertiban. Kalau melanggar, diangkut bersama sepedanya," katanya.
Baca Juga: Pelanggar PPKM Darurat Terancam Hukuman 1 Tahun Penjara, Simak 9 Aturan Pentingnya
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran pun memberikan peringatan kepada para pesepeda untuk tidak nekat bersepeda selama masa PPKM Darurat.
Jika masih dilanggar, Polda Metro Jaya tidak segan untuk menyita atau mengandangkan sepeda warga selama masa pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat.
"Yang hobi naik sepeda saya ingatkan, sudah berhenti naik sepeda, nanti sepedanya saya kandangkan selama PPKM Darurat kalau nekat naik sepeda," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan, kebijakan sita sepeda tersebut diambil berdasarkan sejumlah aturan yang ada.
Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali Berlaku Mulai Hari Ini, Simak Aturan Lengkapnya
"Kalau ada sepeda kita ambil, kita bawa ke kantor polisi. Ada aturan Perda, Pergub, UU Nomor 4 tentang wabah penyakit itu akan kita kenakan itu semua," kata Yusri Yunus.
Oleh karena itu, Anies Baswedan meminta warganya untuk tetap tinggal di rumah demi menyelamatkan nyawa warga Jakarta.
"Karena itu, taati, ikuti. Karena ini demi keselamatan kita semua. Bukan demi lengangnya Jakarta, tapi demi keselamatan semua, ambil sikap bertanggung jawab," katanya.
Dia menegaskan, sikap bertanggung Jawab hari ini adalah dengan cara mengurangi kegiatan dan tinggal di rumah.***