PR BEKASI - Penyanyi sekaligus politisi Partai Ummat Neno Warisman turut menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas soal penutupan masjid.
Anwar Abbas sebelumnya menolak putusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat di Indonesia (PPKM).
Menurut Anwar Abbas, PPKM yang membatasi umat beribadah ke masjid dapat mengundang murka Tuhan.
Terkait hal tersebut, Neno Warisman mengucapkan hal senada dengan Anwar Abbas.
Pasalnya, ungkap Neno Warisman, umat Islam diwajibkan mengikuti cara ibadah Rasulullah saw yakni beribadah ke masjid.
Argumentasi tersebut disampaikan oleh Neno Warisman dalam kanal YouTube-nya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 3 Juli 2021.
"Emang benar! Rasulullah saw berpesan agar kita beribadah seperti Rasulullah beribadah. Jadi, cara Rasulullah beribadah kita ikutin," tutur Neno Warisman.
Baca Juga: Cara Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19, Syarat Perjalanan PPKM Darurat
Neno mengeluarkan ekspresi penolakan terkait penutupan masjid lantaran PPKM.
"Kalau mau ditutup, Inalilahi Wainalilahi rojiun," kata Neno Warisman.
Menurut Neno, MUI adalah lembaga yang terpercaya terkait urusan beribadah.
"Urusan ibadah ada di tangannya MUI," ucap Neno Warisman.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperketat, Polri Ancam Pelanggar Bakal Dikenai Sanksi Pidana
Untuk informasi, PPKM mulai berlaku pada Sabtu, 3 Juli 2021 besok hingga 20 Juli 2021 mendatang.
Adapun PPKM hanya akan berlaku di sekitar wilayah Jawa dan Bali.
Di sisi lain, Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia Nadirsyah Hosen melontarkan argumentasi yang berlawanan dengan narasi Anwar Abbas.
Gus Nadir menilai Anwar Abbas telah keliru memahami putusan kebijakan PPKM.
"Pak Anwar Abbas ini keliru. Menutup masjid sementara (gak selamanya) dalam kondisi darurat itu dibenarkan sesuai kaidah fiqih dan maqashid," tutur Gus Nadir.
Selain itu, pernyataan Anwar Abbas tersebut, lanjut Gus Nadir, tidak simpatik terhadap kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
"Timing pernyataan tidak tepat. Gak ada simpati beliau terhadap kondisi masyarakat," ujar Gus Nadir.
Gus Nadir menganggap Anwar Abbas sok tahu Tuhan akan marah lantaran masjid ditutup selama PPKM.
"Beliau sok tahu bahwa Tuhan akan marah," ucap Gus Nadir.
Oleh karena itu, Gus Nadir menyampaikan pesan kepada Anwar Abbas dan sejumlah pihak lainnya agar tidak menggoreng isu PPKM.
"Jadi gak usah digoreng 'Tuhan murka', 'Rezim anti Islam', dan lain-lain. Ibadah masih bisa dikerjakan di rumah masing-masing secara berjamaah," tutur Gus Nadir.***