PR BEKASI - Bupati Banyumas, Achmad Husein nampak geram dan memberikan peringatan kepada warga yang terpapar Covid-19 karena tak percaya covid-19 itu ada.
Tak hanya itu, Achmad Husein juga memberikan tantangan untuk warga yang tak percaya adanya Covid-19.
Pasalnya ia geram terhadap warga yang tak percaya dan selalu memprovokasi bahwa tidak ada Covid-19 sehingga banyak yang abai terhadap protokol kesehatan.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan di akun Instagram pribadinya pada Senin, 5 Juli 2021, Husein menantang warga yang tidak terpacaya Covid-19 untuk melihat secara langsung kondisi pasien di ruang ICU dan isolasi.
"Warga yang tidak percaya Covid-19 saya minta berhenti memprovokasi warga. Kalau konsekuen, saya akan tunjukkan untuk melihat langsung pasien Covid-19 di ICU dan isolasi," kata Husein pada Minggu, 4 Juli 2021.
Tantangan tersebut tidak main-main, Husein bahkan menyatakan siap menemani warga tersebut melihat langsung ke ruang ICU dan isolasi.
"Ayo bersama-sama, saya temani secara pribadi supaya riil, nyata, melihat Covid-19 itu ada. Coba buktikan, jangan cuma memprovokasi orang, ayo bersama-sama, saya temani," tegas Husein.
Baca Juga: 5 Latihan Pernapasan Teknik Proning bagi Pasien Covid-19, Salah Satunya dengan Latihan Batuk
Masih menurut Husein, tindakan provokasi tersebut akan kontraproduktif dengan upaya pemerintah yang tengah bekerja keras melawan Covid-19.
Dalam video yang sama, Husein mengatakan, saat ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Saya berharap masyarakat tidak perlu panik, tetap optimis, jangan terlalu khawatir, yang penting disiplin protokol kesehatan," kata Husein.
Menurut dia, Covid-19 tidak lebih berbahaya dari penyakit TBC.
Baca Juga: TPU Pedurenan Hampir Penuh, Pemkot Bekasi Izinkan Warga Makamkan Pasien Covid-19 di Makam Keluarga
Perbandingannya, lanjut Husein, tingkat kematian Covid-19 di kisaran empat persen, sedangkan TBC mencapai 12 persen.
"Hanya bedanya penularan Covid-19 cepat sekali, sehingga banyak yang sakit, ini disebut pandemi, sedangkan TBC kasusnya lebih sedikit," tutur Husein.***