Network
PR BEKASI - Sebanyak 5.711 anak-anak kelompok usia 0-17 tahun di Sulawesi Selatan (Sulsel) dikonfirmasi telah terinfeksi Covid-19.
Menurut Satuan Tugas Covid-19 Sulsel, data tersebut tercatat hingg 30 Juni 2021.
Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sulsel dr Nurul mengatakan, perlu adanya kebijakan matang soal interaksi anak-anak.
Baca Juga: Kandungan Susu Bear Brand yang Jadi Rebutan Warga, Ternyata Dapat Sembuhkan Pilek Pada Anak-anak
Adalah karena jumlah kasus positif Covid-19 pada anak-anak, menurutnya tidaklah sedikit.
"Pembukaan sekolah yang batal hingga vaksinasi anak-anak sudah diperbolehkan, ini bagian dari upaya memberi rasa aman bagi anak-anak kita," katanya di Makassar, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Senin, 5 Juli 2021.
Di samping itu, sekitar 27 anak-anak telah hilang akibat Covid-19 di Sulsel.
Baca Juga: Indonesia Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Jumlah Anak-anak Terinfeksi Naik hingga Tiga Kali Lipat
Dengan jumlah penyumbang terbanyak yakni dari Kota Makassar, 14 orang anak.
Kemudian disusul Kabupaten Takalar dan Luwu Timur yang masing-masing dua orang meninggal karena terpapar Covid-19.
Dari total 5.711 kasus Covid-19 pada anak-anak, 5.547 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Dokter Reisa Sarankan Hal Ini agar Anak-Anak Tak Takut Tes Swab
Sementara data terakhir menunjukkan terjadi penambahan kasus sebanyak 35 orang dari 212 kasus pada 30 Juni 2021.
Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat penularan Covid-19 pada anak-anak berada di angka 10 persen hingga lebih.
Sementara itu, Ketua Konsultan Satgas Covid-19 Sulsel Prof Ridwan Amiruddin mengatakan bahwa secara nasional penularan Covid-19 pada anak mengalami peningkatan 12 -15 persen.
Baca Juga: China Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac pada Anak-anak
Dia juga menyarankan agar orang tua harus lebih waspada terhadap penularan Covid-19 pada anak-anak mereka.
"Jangan membawa anak keluar, jangan membawa anak-anak rekreasi karena paparan terbesar ada di tempat-tempat makan, rekreasi, dan ruang-ruang tertutup." katanya.***
