PR BEKASI – Media asing asal Singapura, The Straits Times melaporkan Indonesia dan Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah sepakat untuk membangun pusat maritim di kawasan Batam, Kepulauan Riau.
Batam sendiri merupakan kota pelabuhan yang memiliki letak strategis di antara Selat Malaka dan Laut Natuna Utara.
Pembangunan pusat maritim seharga 3.5 juta dollar atau senilai Rp50.8 miliar tersebut dilakukan pada saat situasi di kawasan Laut Natuna Utara memanas.
Baca Juga: China Bangun Lebih dari 100 Silo Rudal Nuklir, AS Sebut Pembangunan Senjata Nuklir 'Mengkhawatirkan'
Diketahui, pusat maritim tersebut dibangun sebagai upaya berkelanjutan antara kedua negara untuk meningkatkan keamanan di kawasan itu.
Hal tersebut dikatakan oleh Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Kim saat diwawancara pada pekan lalu.
"AS tetap berkomitmen untuk mendukung peran penting Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan regional dengan memerangi kejahatan domestik dan transnasional," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Straits Times.
Baca Juga: Media Asing Soroti Darurat Covid-19 di Indonesia, AS Donasikan 4 Juta Vaksin Moderna
Sementara itu, Badan Keamanan Laut Indonesia (Bakamla) membocorkan nantinya di pusat maritim Batam tersebut terdapat fasilitas berupa ruang kelas untuk pelatihan, barak militer, serta landasan pacu untuk pesawat tempur.