AS Bangun Pusat Maritim di Batam, Keanggotaan Indonesia di Gerakan Non-Blok Dipertanyakan

- 6 Juli 2021, 17:34 WIB
 Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk membangun pusat maritim di kawasan Batam, Kepulauan Riau
Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk membangun pusat maritim di kawasan Batam, Kepulauan Riau /The Hindu News/

Pembangunan pusat maritim di Batam tersebut menimbulkan berbagai spekulasi dari para warganet Indonesia.

Mereka beranggapan bahwa sebenarnya AS justru membangun pangkalan militer di kawasan tersebut dan menyebutnya sebagai pusat maritim hanya untuk menutup kedok semata.

Baca Juga: AS Beri Tindakan Keras pada Aktivis Otoritas Palestina Atas Kematian Aktivis HAM Nizar Banat

Bila hal tersebut benar adanya, maka keanggotan Indonesia di organisasi Gerakan Non-Blok patut dipertanyakan ulang.

Pasalnya, Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu negara penggagas organisasi Gerakan Non-Blok dan memiliki peran yang cukup signifikan dalam organisasi tersebut.

Salah satunya adalah menciptakan suasana kondusif di kawasan Asia Pasifik, khususnya Laut Natuna Utara yang sedang bergejolak.

Baca Juga: Militer Rusia Pantau Kapal 'Penghancur' AS USS Ross yang Masuki Laut Hitam

Pada Juni 2021 lalu, para menteri luar negeri Asia Tenggara dan China sepakat selama pertemuan untuk menahan diri di Laut Natuna Utara dan menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan.

Sebelumnya, Filipina sempat melayangkan protes pada Mei 2021 terhadap China setelah puluhan kapal tempur China terlihat memasuki perairan Kepulauan Spratly yang selama ini menjadi kawasan yang disengketakan oleh banyak negara.

Oleh karena itu, AS diduga memilih Batam sebagai pusat maritim untuk dapat lebih dekat menekan dan memantau pergerakan China di Laut Natuna Utara.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x