PR BEKASI - Operasi jam malam PPKM Darurat di kawasan Bulak Banteng, Surabaya, pada Sabtu, 10 Juli 2021 malam, berakhir ricuh.
Pasalnya jumlah warga yang menentang petugas semakin banyak membuat petugas mengalah mundur demi menjaga situasi agar warga tak anarkis.
Peristiwa tersebut berawal saat petugas mendapati dan menegur salah satu warung tetap beroperasi melebihi batas jam malam.
Baca Juga: Bansos Cair, 7 Juta KK Jadi Penerima BST, PKH, dan BPNT Selama PPKM Darurat
Kemudian petugas menindak pemilik warung dengan melakukan penyitaan tabung LPG 3kg.
Atas tindakan petugas, pemilik warung yang tidak terima ditertibkan langsung berteriak menantang petugas.
Hal tersebut membuat warga lainnya berkumpul dan mengepung tempat kejadian. Warga terus berdatangan dengan menantang petugas dengan teriakan serta memaki petugas.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah PPKM Darurat Diperpanjang Hingga 17 Agustus? Begini Faktanya
Keadaan semakin memanas, kemudian petugas yang tak ingin ada benturan fisik memilih mundur, tapi kesulitan dengan banyaknya warga yang berkerumun.