Presiden Jokowi Minta Stok Vaksin Jangan Ditahan, Andi Arief: Mohon Jawab Jujur, Stoknya Ada atau Enggak?

- 18 Juli 2021, 15:01 WIB
Andi Arief meminta Presiden Jokowi untuk berterus terang soal stok vaksin.
Andi Arief meminta Presiden Jokowi untuk berterus terang soal stok vaksin. /Kolase foto Pikiran Rakyat dan YouTube Sekretariat Presiden

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief memberikan tanggapannya terkait langkah yang diambil Presiden Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya meminta pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 untuk segera dipercepat.

Pasalnya, Presiden Jokowi mengungkapkan adanya tiga provinsi di Pulau Jawa yang belum mencapai target vaksinasi.

Baca Juga: Sentil Pihak 'Nyinyir' Soal Blusukan Jokowi, Muchlas Rowi: Mereka Tak Paham Arti Penting Hadirnya Pemimpin

"Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten, baru mencapai 12 sampai 14 persen pencapaian vaksinasi," tutur Jokowi dikutip dari akun Instagram resminya @jokowi.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk tidak menahan stok vaksin.

"Untuk itu saya minta kepada Menteri Kesehatan agar tidak perlu menahan stok untuk vaksin. Begitu vaksin dikirim, langsung dihabiskan," katanya.

Baca Juga: Jokowi Ajak Ibu-ibu PKK Jadi Relawan Covid-19, Syahrial Nasution: Susah Ngajak-Ngajak, Tapi Senang Diam-diam

"Stok vaksin hanya tersedia di Bio Farma. Kita ingin melakukan vaksinasi secepat-cepatnya, demi mengejar kekebalan komunal di masyarakat," lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Andi Arief meminta Presiden Jokowi untuk selalu berterus terang terkait stok vaksin.

"Apapun putusan Pak jokowi soal menangani pandemi ini, saya berharap satu hal: mohon terus terang sebeneranya stock vaksin ada apa enggak. Jawab yang jujur," katanya.

Baca Juga: Jokowi Kecewa karena Banyak Menteri ke Luar Negeri, Said Didu Heran: Kan Harus Ada Izin Presiden Lewat Setkab

Andi Arief mengungkapkan, beredar kabar yang menyebut jumlah warga yang menjalani vaksinasi tidak seindah yang dipaparkan Presiden Jokowi. 

"Kabarnya jumlah yg divaksin tidak seindah yg dikemukakan Pak Jokowi," lanjutnya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @Andiarief_ pada Minggu, 18 Juli 2021.

Baca Juga: Jokowi Blusukan Bagi-bagi Obat dan Sembako, Refly Harun: Perilakunya Masih Seperti Seorang Wali Kota

Sebagai informasi, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten baru mencapai vaksinasi sebanyak 12 hingga 14 persen dari target yang telah ditentukan.

Angka tersebut jauh di bawah Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Bali yang kini telah mencapai lebih dari 70 persen dosis vaksin.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Instagram @jokowi Twitter @Andiarief__


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah