Jokowi Di-bully Usai Sebut Muazin Saat Salat Idul Adha, TGB: Jangan Menghina Kalau Kita Masih Fakir Ilmu

- 23 Juli 2021, 14:05 WIB
TGB beri penjelasan soal muazin yang disebut Jokowi saat salat Idul Adha, dan berpesan pada semua pihak agar tak mudah menghina orang lain.
TGB beri penjelasan soal muazin yang disebut Jokowi saat salat Idul Adha, dan berpesan pada semua pihak agar tak mudah menghina orang lain. /Instagram.com/@tuangurubajang.

PR BEKASI - Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 2008-2018, Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) memberikan tanggapan terkait polemik cuitan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal keberadaan muazin saat salat Idul Adha.

TGB mengaku prihatin karena banyak komentar negatif dan bahkan menertawakan Jokowi terkait cuitannya yang menyebut adanya muazin saat salat Idul Adha.

"Banyak komen terkait kata 'muazin' dalam postingan Pak Jokowi @jokowi di Twitter. Tidak sedikit yang mem-bully dan menertawakan," kata TGB, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @tuangurubajang, Jumat, 23 Juli 2021.

"Alasannya, tidak ada azan dalam salat Id sehingga tidak perlu muazin," sambungnya.

Baca Juga: Alami KDRT dari Alfath Fathier, Nadia Christina Akui Terima Karma dari Ratu Rizky Nabila: Maafin Aku ya

TGB juga mengaku banyak menerima pertanyaan melalui pesan dan WhatsApp terkait cuitan Jokowi soal keberadaan muazin dalam salat Id.

Oleh karena itu, TGB pun memberikan penjelasan soal muazin dalam salat Id dengan mengutip tulisan Imam Nawawi RA dalam Al-Majmu.

"Karena ini masalah fikih, saya kutipkan saja tulisan Imam Nawawi RA dalam Al-Majmu, salah satu kitab babon dalam fikih Syafii," kata TGB.

Baca Juga: Anisa Bahar Kesal Dituduh Pansos oleh Fans Leslar: Bukannya Sombong, Aku dari 1997 Udah Naik Pesawat Pribadi

TGB menjelaskan bahwa Imam Syafii dan Ashab (para tokoh utama Mazhab Syafii) menyunahkan ucapan "Ash-shalatu jamiah" yang biasanya diucapkan muazin saat salat Id.

"Imam Syafii dan Ashab menyunahkan ucapan: Ash-shalatu jamiah (saat salat Id), berdasarkan qiyas dengan salat gerhana," kata TGB.

"Imam Syafii mengatakan dalam bukunya Al-Umm, 'Aku suka apabila imam memerintahkan muazin untuk menyerukan di salat Id dan salat lain yang dilaksanakan secara berkumpul, 'Ash-shalatu jamiah'," sambungnya.

Baca Juga: Ramai Aksi Protes Perpanjangan PPKM, Said Didu: Pemerintah Punya Uang, Tapi Kebutuhan Rakyat Tak Dipenuhi

TGB pun menjelaskan bahwa istilah muazin juga sering dipakai dalam salah Id, bukan saat salat fardu saja.

"Jadi istilah muazin juga dipakai dalam salat Id, hanya saja yang diserukan bukan azan yang biasa, namun ucapan 'Ash-shalatu jamiah', dan inilah yang diamalkan selama ini," kata TGB.

Oleh karena itu, TGB berpesan kepada semua pihak untuk beragama dengan kejernihan dan kerendahan hati.

Baca Juga: Curhatan Pedagang Tahu Bulat Keliling Bertahan di Masa PPKM: Kalau Ketemu Satpol PP, Kita Jadinya Nakal

"Pesan saya untuk diri saya dan kita semua, mari beragama dengan kejernihan dan kerendahan hati," kata TGB.

Tangkapan layar unggahan TGB soal istilah muazin yang disebut Jokowi saat salat Idul Adha./
Tangkapan layar unggahan TGB soal istilah muazin yang disebut Jokowi saat salat Idul Adha./ Instagram @tuangurubajang

TGB juga meminta agar semua pihak menjauhkan diri dari sifat gampang menyalahkan atau menghina orang lain.

"Jauhkan diri dari sifat gampang menyalahkan apalagi menghina orang lain. Apalagi kalau kita sendiri ternyata masih fakir ilmu," kata TGB.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Instagram @tuangurubajang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x