Ramai Aksi Protes Perpanjangan PPKM, Said Didu: Pemerintah Punya Uang, Tapi Kebutuhan Rakyat Tak Dipenuhi

- 23 Juli 2021, 10:19 WIB
Said Didu menilai aksi protes perpanjangan PPKM terjadi karena putus asa melihat pemerintah punya uang tapi kebutuhan rakyat tak dipenuhi.
Said Didu menilai aksi protes perpanjangan PPKM terjadi karena putus asa melihat pemerintah punya uang tapi kebutuhan rakyat tak dipenuhi. /Tangkapan layar YouTube.com/tvOneNews

PR BEKASI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu memberikan tanggapan terkait ramainya aksi protes perpanjangan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di sejumlah daerah di Indonesia.

Said Didu menilai, ramainya aksi protes perpanjangan PPKM terjadi karena rakyat sudah lelah dan mulai putus asa menghadapi pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Said Didu saat menjadi narasumber di acara "Kabar Petang" bertajuk "Ramai Protes Perpanjangan PPKM" pada Kamis, 22 Juli 2021.

Baca Juga: Jokowi Revisi Statuta UI Soal Rangkap Jabatan, Said Didu: Tanda Hukum Bisa Diubah Sesuai Keinginan Penguasa

"Saya pikir persoalan sebenarnya bukan PPKM. Persoalannya sekarang hampir semua komponen masyarakat sudah hidup dalam keputusasaan, frustasi," kata Said Didu, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Jumat, 23 Juli 2021.

"Rakyat, pengusaha, aparat, Satpol PP, Polisi, PNS, semua menghadapi keputusasaan," sambungnya.

Said Didu menuturkan, rakyat sudah mulai putus asa lantaran selama 1,5 tahun terakhir ini kesulitan untuk mendapatkan penghasilan yang layak di tengah pandemi Covid-19.

"Apa penyebabnya? Terkait dengan kehidupan, hampir seluruh masyarakat uangnya sudah tidak ada, karena hampir 1,5 tahun tidak punya cara mendapatkan pendapatan yang layak," kata Said Didu.

Baca Juga: Curhatan Pedagang Tahu Bulat Keliling Bertahan di Masa PPKM: Kalau Ketemu Satpol PP, Kita Jadinya Nakal

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x