Pramono Anung Akui Tak Banyak Pemimpin Seperti Jokowi: Setiap Hari Beliau Begitu Memikirkan Rakyatnya

PR BEKASI - Sekretaris Kabinet Pramono Anung buka-bukaan soal sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak banyak diketahui oleh publik selama ini.

Pramono Anung mengatakan bahwa selama PPKM, Jokowi tinggal sendiri di Istana Merdeka, sedangkan Ibu Iriana tinggal di Istana Bogor.

Hal itu diungkapkan Pramono Anung ketika berada di balik layar acara "Mata Najwa" pada Rabu malam, 21 Juli 2021.

"Kalau Pak Jokowi hampir tiga minggu tidur di Istana, pisah dengan ibu (Iriana). Ibu tetap di Bogor, di (wisma) Bayurini, Pak Jokowi di Jakarta," kata Pramono Anung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi. com dari IGTV @najwashihab, Sabtu, 24 Juli 2021.

Baca Juga: Keberadaan Pers Ibarat Jamu Bagi Pemerintah, Pramono Anung: Kami Perlu Kritik Terbuka yang Pedas dan Keras

Pramono Anung menjelaskan bahwa Jokowi memutuskan tinggal sendiri di Istana Merdeka, karena tak ingin membahayakan kesehatan istrinya, Iriana.

Pasalnya, meski di tengah pandemi Covid-19, Jokowi masih sering melakukan blusukan ke sejumlah daerah.

"Karena beliau enggak mau. Beliau kan masih blusukan, masih ke mana-mana. Beliau juga gak mau katakanlah menjadi carrier untuk orang di rumah. Jadi selama PPKM ini Pak Jokowi di Jakarta," tutur Pramono Anung.

Pramono Anung juga mengungkapkan bahwa saat ini tekanan yang diterima Jokowi sangat terasa sekali, apalagi terkait penanganan Covid-19.

Baca Juga: Lukman Sardi Kesal Diancam Petugas PLN karena Telat Bayar 2 Hari: Harusnya Lihat Dulu Rekam Jejak Pelanggan

Apalagi menurutnya, Jokowi adalah sosok pemimpin yang selalu memikirkan rakyatnya.

"Ya apa pun dengan Covid-19 yang naik, siapa pun yang menjadi pemimpin, karena saya sama Pak Pratikno kan sehari-hari yang mendampingi beliau, tekanan itu terasa sekali," kata Pramono Anung.

"Karena beliau begitu memikirkan masyarakatnya, jadi (tekanan) itu terasa banget," sambungnya.

Pramono Anung juga menilai, Jokowi adalah sosok pemimpin yang luar biasa, karena berani tinggal di Istana Merdeka seorang diri, demi dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca Juga: Rizky Billar Kecewa Pernikahan dengan Lesti Kejora Ditunda: Kadang Ekspektasi Tak Sejalan dengan Realita

"Dan apa ya, kalau bukan orang yang luar biasa, tidur di Istana Merdeka sendirian, segede itu juga, waduh tantangan tersendiri. Kalau saya yakin enggak berani tidur di Istana Merdeka," tutur Pramono Anung.

Menurut Pramono Anung, dengan melihat keseharian Jokowi selama ini, dirinya merasa tak banyak melihat sosok presiden yang begitu memikirkan rakyatnya.

"Karena kita mendampingi beliau sehari-hari, terus terang saya tidak banyak menemukan pemimpin yang sehari-hari begitu memikirkan rakyatnya," kata Pramono Anung.

Baca Juga: Jokowi Bagikan Paket Obat Isoman Gratis, Pandu Riono: Tak Bantu Kendalikan Covid-19, Perlu Dipikirkan Ulang

Pramono Anung lantas mengungkapkan bahwa bekerja dengan Jokowi tidak kenal waktu. Pasalnya, di malam hari pun Jokowi selalu menghubunginya untuk membahas hal apa saja.

"Sampai malam pun, jam-jam 10, kadang-kadang kita sudah pulang, telepon masuk soal urusan besok bagaimana," ucapnya.

"Mudah-mudahan pandemi Covid-19 enggak naik lagi. Itu yang sehari-hari kita diskusikan dalam pertemuan-pertemuan kita," kata Pramono Anung.

Baca Juga: Sherly Annavita Tak Setuju Jokowi Didesak Mundur sebagai Presiden: Saatnya Beliau Memimpin dengan Gagah Berani

Tak hanya itu, Pramono Anung juga mengaku bahwa dirinya terkadang tanpa sengaja mengabaikan telepon Jokowi.

"Bisa malam, tergantung. Kayak kemarin missed call-nya juga banyak," ucapnya.

"Enggak (sengaja), kita kan kadang-kadang mengerjakan sesuatu, headphone-nya kan di-silent, tiba-tiba lihat missed call-nya (dari Jokowi) banyak. Waduh kok banyak banget," kata Pramono Anung.***