Oknum TNI AU Tega Injak Kepala Warga Papua Disabilitas, Fadli Zon: Rasis dan Tak Berprikemanusiaan

- 28 Juli 2021, 06:33 WIB
Politisi DPR, Fadli Zon angkat suara soal insiden kekerasan yang dilakukan dua oknum TNI AU yang menginjak kepala pria di Merauke, Papua.
Politisi DPR, Fadli Zon angkat suara soal insiden kekerasan yang dilakukan dua oknum TNI AU yang menginjak kepala pria di Merauke, Papua. /dpr.go.id/DPR

PR BEKASI – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon menyarankan hukuman tegas bagi dua oknum aparat TNI Angkatan Udara (AU) yang tega berbuat kekerasan.

Diketahui dua oknum aparat tersebut melakukan tindak kekerasan terhadap seorang warga Papua yang diduga tuna wicara di Marauke, Papua.

Terkait insiden tersebut, Fadli Zon meminta pihak terkait untuk menjatuhkan pemecatan dan proses hukum terhadap dua oknum aparat tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Kisah Haru Pasien Covid-19 yang Meninggal, Fadli Zon: Harusnya Minta Maaf, Bukan Didramatisir 

“Saran saya 2 oknum anggota PM itu dipecat dan dihukum,” kata Fadli Zon sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @fadlizon, Rabu, 28 Juli 2021.

Fadli Zon meminta jangan sampai insiden kekerasan ini bergulir semakin panas hingga dunia internasional.

Menurut Fadli Zon tindakan yang dilakukan aparat tersebut rasis dan tidak berprikemanusian.

Lanjutnya, Fadli Zon menilai bahwa insiden ini merupakan isu yang sangat sensitif.

Baca Juga: Pemerintah Heboh Tanggapi Aksi Demo 'Jokowi End Game', Fadli Zon: Bikin Malu Dunia Intelijen!  

“Jangan sampai masalah ini menggelinding cepat jadi bola salju nasional-internasional,” ujar Fadli Zon.

“Rasis dan tak berperikemanusiaan terhadap orang Papua dan disabilitas. Ini sangat sensitif,” tutur Fadli Zon melanjutkan.

Sementara itu, TNI AU meminta maaf dan menindak tegas dua oknum anggota Pomau Lanud Johannes Abraham Dimara Merauke yang melakukan kekerasan dengan menginjak kepala seorang pria Papua.

TNI AU menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula dari keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik sebuah warung di Merauke, Senin, 27 Juli 2021.

Baca Juga: Jokowi Bingung Stok Obat Covid-19 Kosong, Fadli Zon: Kalau di Negara Lain, Menkes Sudah Mundur atau Dipecat 

Dua anggota Pomau itu bermaksud melerai. Diinformasikan, kedua oknum tersebut telah ditahan dan dalam pengawasan Komandan Lanud J.A Dimara Merauke.

“Proses penyidikan sedang dilakukan oleh Pomau Lanud Merauke. TNI AU tidak segan-segan menghukum sesuai tingkat kesalahannya,” demikian tulis akun resmi @_TNIAU.

Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengaku sangat menyesal dan meminta maaf atas tindakan yang dilakukan dua oknum anggota Lanud J.A Dimara Merauke terhadap pria Papua tersebut.

“Proses hukum tetap dijalankan ku pada mereka yang bersalah. Semoga bisa menjadi pelajaran yang berharga,” ujarnya.

Baca Juga: Rektor IIQ Jakarta Wafat, Fadli Zon: Turut Berduka Cita Sedalam-dalamnya 

Sebelumnya, beredar video berdurasi 1 menit 21 detik di media sosial yang memperlihatkan dua anggota berseragam TNI mengamankan seorang pria Papua.

Dalam video yang pertama kali diunggah oleh jurnalis Victor Mambor (@victormambor), Selasa, 27 Juli 2021 terlihat salah satu anggota TNI AU tampak menginjak kepala pria itu dengan sepatunya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah