Network
PR BEKASI – Pemerintah Pusat dan Daerah terus berupaya mengatasi pandemi Covid-19 yang menerjang Indonesia.
Di tengah upaya tersebut, klaim-klaim pemerintah terkait keberhasilan memperbaiki penanganan pandemi Covid-19 menjadi sorotan Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia, Yunarto Wijaya
Terkait hal Itu, Yunarto Wijaya minta pemerintah pusat dan daerah stop kampanye pakai panggung pandemi Covid-19.
Melalui akun Twitternya, Yunarto Wijaya mengkritik keras pemerintah pusat dan pemda yang ikut manggung terkait perbaikan penanganan pandemi Covid-19.
Menurut Yunarto WIjaya seharusnya pemerintah cukup menyertakan angka perkembangan penanganan pandemi Covid-19 tanpa klaim-klaim berlebih.
Yunarto Wijaya menilai bahwa klaim-klaim keberhasilan perbaikan pandemi Covid-19 terkesan menganggap mereka yang meninggal karena virus corona hanya sebagai angka.
“Hai Pemerintah Pusat dan Daerah, cukup sertakan angka perkembangan penanganan pandemi, gak usah manggung klaim keberhasilan berlebihan apabila mulai ada perbaikan,” kata Yunarto Wijaya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @yunartowijaya, Rabu, 28 Juli 2021.
“Itu sama saja seperti anggap yang masih meninggal hanya angka statistik,” ucap Yunarto Wijaya melanjutkan.
Baca Juga: Yunarto Wijaya ke Epidemiolog UI Pandu Riono: Segitu Ngebetnya Pengen Jadi Menkes
Oleh karena itu, Yunarto Wijaya menegaskan meminta pemerintah pusat maupun pemda stop kampanye memakai panggung pandemi.
“Stop kampanye pake panggung pandemi!” ujar Yunarto Wijaya.
Dalam cuitan lainnya, Yunarto Wijaya nampak memberikan sindiran terhadap Kepala daera yang klaim keberhasilan perbaiki menangani pandemi Covid-19.
Yunarto Wijaya pun membeberkan pembagian tugas di kalangan pejabat tersebut.
“Ternyata pembagian tugasnya adalah: klaim keberhasilan akan dilakukan Pakgub, dan menghadapi masalah akan dilakukan oleh PakWagub,” kata Yunarto Wijaya.
“Pantes partainya PakWagub di DPRD makin sering kritik keras,” tutur Yunarto Wijaya.
Yunarto Wijaya menutup cuitannya dengan tagar Alkisah.
Diketahui saat ini Pemerintah Pusat memperpanjang PPKM level 4 hingga 2 Agustus 2021, dengan beberapa penyesuaian peraturan terkait dengan aktivitas dan mobilitas masyarakat.
Penyesuaian tersebut antara lain pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari, boleh buka sampai pukul 20.00 dengan kapasitas pengunjung 50 persen.
Lalu pemerintah mengizinkan masyarakat makan di restoran atau warung makan dengan durasi waktu maksimal 20 menit.
Diketahui sebelumnya pemerintah memberlakukan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021, lalu berganti nama menjadi PPKM Level 4 mulai 20-25 Juli 2021.***
