Pengecatan Pesawat Kepresidenan Dinilai Tak Bijak, Mardani: Mestinya Alihkan untuk Masyarakat yang Lebih Perlu

- 4 Agustus 2021, 19:35 WIB
Mardani Ali Sera nilai pengecatan pesawat kepresidenan saat pandemi Covid-19 sangat tak bijak dan harusnya ditunda demi kepentingan rakyat.
Mardani Ali Sera nilai pengecatan pesawat kepresidenan saat pandemi Covid-19 sangat tak bijak dan harusnya ditunda demi kepentingan rakyat. /Instagram.com/@mardanialisera

"Banyak sekali PHK, banyak sekali masyarakat yang tidak bisa jualan, banyak sekali masyarakat yang tidak bisa bekerja," kata Mardani Ali Sera.

Oleh karena itu, Mardani Ali Sera mengimbau Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi pemimpin yang bisa menjadi ayah bagi rakyatnya.

"Ayo pemimpin contohkan menjadi ayah bagi rakyatnya. Jangan rakyatnya susah, pemimpin mengecat sesuatu yang tidak urgent dan tidak primary need," kata Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Ramai Bonus untuk Pemenang Medali Olimpiade, dr. Tompi: Gue Kasih Apa Ya? Hadiah Operasi Bedah Plastik Gitu?

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau disebut juga pesawat BBJ 2 sudah lama direncanakan, yaitu sejak 2019.

Namun, rencana pengecatan ulang pesawat kepresidenan terpaksa ditunda, karena belum memasuki jadwal perawatan rutin.

"Pengecatan Pesawat BBJ 2 sudah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020," ucapnya.

Baca Juga: UNESCO Desak Pemerintah Hentikan Proyek TN Komodo, Susi Pudjiastuti: Sadar Yok, Sebelum Ditertawakan Dunia

"Namun pada 2019, pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ," kata Heru Budi Hartono.

Heru Budi Hartono juga menjelaskan bahwa anggaran perawatan dan pengecatan ulang pesawat kepresidenan sudah diatur dalam APBN.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @MardaniAliSera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x