PR BEKASI - Aktivis Islam sekaligus politisi, Yenny Wahid memberikan tanggapan terkait dana hibah Rp2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio, yang membuat heboh publik lantaran sampai saat ini belum jelas pencairannya.
Yenny Wahid menilai, kehebohan yang terjadi akibat adanya kabar dana hibah Rp2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mengalami krisis akal sehat dan suka kagetan.
Yenny Wahid lantas mengingatkan masyarakat untuk lebih rasional dalam menanggapi suatu kabar atau peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini.
"Meskipun kita percaya bahwa selalu ada malaikat dan keajaiban, peristiwa ini mengingatkan kita untuk selalu rasional dalam menghadapi apapun. Ojo kagetan," kata Yenny Wahid, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 5 Agustus 2021.
Putri kedua KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu juga meminta masyarakat untuk lebih mengedepankan rasionalitas atau akal sehat.
"Akal sehat kita kedepankan. Orang semestinya curiga, kok bisa ada yang nyumbang Rp2 triliun, benar apa tidak? Sehat mentalnya atau tidak?," ujar Yenny Wahid.
"Jangan sampai satu negara ikut kebobolan. Covid-19 memang membuat kita nyaris putus asa, tapi jangan sampai kita kehilangan akal sehat," sambungnya.
Menurut Yenny Wahid, penting sekali semua informasi tidak diterima bulat-bulat dan diverifikasi terlebih dahulu kebenarannya.
"Perlu dilakukan verifikasi dulu sebelum dikeluarkan ke publik," kata Yenny Wahid.
Geger dana hibah dari keluarga almarhum Akidi Tio ini lantas mengingatkan Yenny Wahid pada skandal Bruneigate yang menimpa Gus Dur.
Menurutnya, saat itu parlemen menekan keras Gus Dur. Namun, setelah tim Kejaksaan Agung memverifikasi langsung pada Kesultanan Brunei, barulah akal sehat tegak kembali.
Oleh karena itu, Yenny Wahid meminta publik ojo kagetan atau jangan mudah kaget, sehingga tidak mudah diombang-ambing kabar dan informasi.
Tak hanya itu, Yenny Wahid juga mengimbau para abdi negara dan abdi masyarakat untuk mengedepankan rasionalitas sebelum menyebar kabar dan megeluarkan pernyataan ke publik.
"Memang pandemi Covid-19 ini membuat kita semua nyaris putus asa. Tapi jangan sampai kita kehilangan akal sehat. Mari kita berbuat sebisa kita membantu sesama dalam keadaan serba sulit saat ini," tutur Yenny Wahid.***