Kecam Pemerintah Soal Proyek TN Komodo, Walhi: Kalau Cuma Mau Lihat Komodo, Pindahkan Saja Ke Kebun Binatang

- 5 Agustus 2021, 14:23 WIB
Walhi Indonesia mengecam pemerintah soal proyek pariwisata TN Komodo dan meminta untuk segera dihentikan.
Walhi Indonesia mengecam pemerintah soal proyek pariwisata TN Komodo dan meminta untuk segera dihentikan. /ksdae.menlhk.go.id

 

PR BEKASI - Proyek pariwisata di Taman Nasional (TN) Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT) dikecam berbagai pihak, salah satunya Walhi Indonesia.

Selain Walhi, UNESCO sebagai organisasi internasional dibidang komite warisan dunia pun mengecam pemerintah Indonesia untuk menghentikan protek pariwisata di TN Komodo.

Proyek pariwisata di TN Komodo dinilai akan mengganggu ekosistem dan habitat asli komodo, yang menjadi nilai utama TN Komodo sebagai situs alam warisan dunia.

Selain itu, Walhi juga menyoroti pembangunan proyek pariwisata di TN Komodo yang sama sekali tidak melibatkan masyarakat.

Baca Juga: UNESCO Desak Pemerintah Hentikan Proyek TN Komodo, Susi Pudjiastuti: Sadar Yok, Sebelum Ditertawakan Dunia

"Pemerintah saat ini tengah mencoba untuk membangun objek pariwisata yang eksklusif dan menihilkan pelibatan masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut," tutur Walhi dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Twitter @walhinasional pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Salah satu poin yang dibahas adalah pembangunan elevated deck di kawasan pariwisata TN Komodo. Elevated deck dibuat agar para wisatawan dapat melihat komodo dari atas tanah.

Menurut Walhi, dengan adanya elevated deck tersebut akan menghilangkan peran masyarakat yang bekerja sebagai pemandu atau ranger lokal, yang sudah menjalankan tugasnya dengan baik.

"Salah satu yang Ia soroti adalah pembangunan elevated deck, yang menurut KLHK mudahkan wisatawan mengamati komodo, sekaligus meminimalkan kemungkinan kontak langsung antara manusia dengan komodo. Konsep tersebut justru nihilkan peran pemandu atau ranger lokal, yang selama ini jalankan tugasnya dengan baik," ujar Walhi.

Baca Juga: Bisa Rusak Habitat Komodo, UNESCO Peringatkan Indonesia Hentikan Pembangunan Jurassic Park di NTT

Selain memudahkan wisatawan untuk melihat komodo, pembangunan elevated deck juga bertujuan untuk membatasi wisatawan yang berkunjung ke TN Komodo.

Namun menurut Walhi hal tersebut tidak relevan, sebab selama ini pengunjung ke kawasan TN Komodo memang selalu dibatasi, menyesuaikan dengan jumlah pemandu atau ranger lokal yang ada.

Justru dengan dibangunnya TN Komodo sebagai kawasan pariwisata akan membuka sebanyak mungkin wisatawan ke situs alam warisan dunia tersebut.

Menurut Walhi, jika tujuan membuat kawasan pariwisata di TN Komodo hanya untuk melihat komodo, mengapa tidak dipindahkan saja komodonya ke kebun binatang.

Baca Juga: Ayu Maulida Putri Pamerkan Kostum Komodo, Keunikannya Curi Perhatian Panggung Miss Universe 2020

"Kalau mau cuma lihat begitu (komodo), ya kita pindahkan saja komodo ke kebun binatang," tutur Walhi.

Protes terhadap protek pariwisata di TN Komodo sudah berlangsung sejak tahun 2019 disuarakan oleh sejumlah organisasi lingkungan dan masyarakat adat NTT.

UNESCO sebagai komite warisan dunia sudah meminta klarifikasi tentang dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) sejak Oktober 2020 silam.

Namun pemerintah Indonesia tidak kunjung memberikan respon, dan permintaan klarifikasi terus bertambah. Pemerintah justru membuat Undang-Undang Omnibus yang menghilangkan urusan AMDAL dalam proyek pembangunan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter @walhinasional


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah