Baca Juga: Bantah Adanya Pembangunan 'Jurassic Park' di Pulau Rinca, TNK: Saya yang Pertama Menentang
“Pemerintah harus segera memperbaiki strategi pengelolaan wisata alam Loh Buaya agar menggunakan konsep pariwisata berkelanjutan dan penerapan AMDAL yang sesuai dengan standar Pusat Warisan Dunia,” katanya.
Johan Rosihan juga meminta pemerintah memberikan penjelasan pada warga terkait proses revisi zonasi yang dilakukan di Pulau Rinca dan di Pulau Tatawa
Proses revisi zonasi tersebut telah membuat berkurangnya ruang publik dari 14.35 hektar menjadi 3.45 hektar di dua pulau tersebut, sedangkan ruang usaha bertambah menjadi 17.5 hektar.
“Saya menilai perubahan zonasi di Kawasan Taman Nasional Komodo harus dilakukan berdasarkan kajian ilmiah dan scientific based demi masa depan ekosistem Pulau Komodo sebagai situs warisan dunia,” katanya.
Baca Juga: Sindir Pembangunan 'Jurassic Park', Bintang Emon: Ambil Aja Bos Semuanya, Duitin Semuanya
Anggota DPR asal Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut mengaku bingung dengan rencana pemerintah yang ingin menjadikan TN Komodo sebagai Kawasan wisata kelas atas.
Dirinya menambahkan bawah pemerintah tak memiliki konsep dan strategi pengelolaan dalam pembangunan Jurassic Park tersebut.
Hal tersebut juga dipersoalkan oleh UNESCO bahwa indikasi model pariwisata yang diinginkan pemerintah adalah pariwisata massal.
“Pemerintah harus mengutamakan agar ekosistem Komodo tetap terjaga dengan mengedepankan pemberdayaan dan pelibatan masyarakat di dalam dan sekitar Kawasan konservasi tersebut,” katanya.