Jokowi Kenakan Pakaian Adat Baduy di Sidang Tahunan MPR 2021, Tetua Adat Jaro Saija Ungkap Rasa Bangganya

- 16 Agustus 2021, 14:20 WIB
Tetua Adat Suku Badui, Jaro Saija turut bangga dengan Presiden RI Jokowi yang kenakan pakaian adat Badui ketika berpidato dalam sidang tahunan DPR RI.
Tetua Adat Suku Badui, Jaro Saija turut bangga dengan Presiden RI Jokowi yang kenakan pakaian adat Badui ketika berpidato dalam sidang tahunan DPR RI. /Kolase foto ANTARA dan Setkab RI

PR BEKASI - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) memakai pakaian adat Baduy dalam pidatonya pada acara Sidang Tahunan bersama MPR, DPR, dan DPD di Jakarta, Senin, 16 Agustus 2021.

Dalam balutan pakaian adat Baduy tersebut, Jokowi terlihat lebih elegan dan modis.

Jokowi pun secara langsung mempresentasikan Suku Baduy secara Nasional.

Baca Juga: Jokowi Pakai Baju Adat Baduy di Sidang MPR, Sumantri Suwarno: Masyarakat Baduy Pasti Diuntungkan

Hal tersebut juga langsung mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya dari tetua adat Baduy.

Jaro Saija, yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak ini patut bangga.

Lebih lanjut, Jaro Saija pun merasa langkah Jokowi itu akan membuat Suku Baduy lebih dikenal kembali.

Baca Juga: Fadli Zon Ungkap Pengalamannya Kunjungi Suku Baduy: Merasakan Kehidupan Suku Baduy yang Menyatu dengan Alam

"Kami tentu memberikan penghargaan besar terhadap Bapak Presiden Jokowi yang memakai busana pakaian adat masyarakat Baduy, " katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antaranews.

Dengan demikian, penggunaan pakaian busana adat Baduy oleh Jokowi ini pun akan berpengaruh kepada ekonomi Baduy.

Ditambah akan membangkitkan kembali sekitar 2.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masyarakat Baduy.

Baca Juga: Alasan Jokowi Kenakan Pakaian Adat Baduy di Pidato Kenegaraan Terungkap, KSP: Ingin Tepis Stigma Negatif

Diketahui bersama, pelaku UMKM saat ini terpuruk akibat dari dampak pandemi virus Covid-19.

Bahkan, pelaku UMKM di kawasan hak tanah ulayat tersebut menutup kegiatan usahanya.

Hal itu dikarenakan tidak lagi dikunjungi wisatawan yang biasanya datang dari berbagai daerah.

Baca Juga: Alasan Jokowi Kenakan Pakaian Adat Baduy di Pidato Kenegaraan Terungkap, KSP: Ingin Tepis Stigma Negatif

Wisatawan tersebut biasanya berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

"Kami yakin pelaku UMKM akan dibanjiri pesanan setelah Bapak Presiden Jokowi memakai busana Badui itu," ujarnya.

Hingga saat ini, sebagian besar pelaku UMKM masyarakat Badui memproduksi aneka kerajinan tenun.

Sebut saja seperti batik Badui, pakaian kampret atau pangsi, selendang, souvenir atau cinderamata, kain pengikat kepala madu dan golok.

Baca Juga: Viral! Warga Baduy Bakar Tiga Unit Sepeda Motor Gegara Melanggar Adat

Sementara itu, pakaian yang dipakai Jokowi merupakan pakaian pangsit yang sehari-hari digunakan masyarakat Badui.

Sebelum pandemi Covid-19, pemukiman masyarakat Badui di Kampung Kadu Ketug diketahui selalu ramai.

Hal itu karena warga menggelar dagangan hasil kerajinan pelaku UMKM di bale-bale rumah.

Baca Juga: Miris! Hutan Sakral Suku Baduy Dirusak, 5 Penambang Liar Jadi Dalangnya

"Kami berharap pelaku UMKM warga Badui itu kembali bangkit," tutur Jaro Saija.

"Karena orang nomor satu di Indonesia mencintai busana adat masyarakat Baduy," sambungnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah