BIN Deteksi Kelompok Teroris Diduga Dekat dengan Taliban, Fadli Zon: Coba Baca Geopolitik Dunia yang Berubah

- 22 Agustus 2021, 17:20 WIB
Fadli Zon minta BIN baca geopolitik dunia, pasca mendeteksi kelompok teroris yang diduga dekat dengan Taliban.
Fadli Zon minta BIN baca geopolitik dunia, pasca mendeteksi kelompok teroris yang diduga dekat dengan Taliban. /Twitter/@fadlizon

PR BEKASI – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menyoroti kabar Badan Intelijen Negara (BIN) yang mendeteksi jaringan teroris di Indonesia yang diduga dekat dengan Taliban di Afghanistan.

Dalam kabar tersebut, disebutkan BIN bersama jajaran intelijen memperkuat deteksi dan cegah dini kelompok teroris yang memiliki kedekatan ideologis dan jaringan dengan Taliban.

BIN menyebutkan selama ini pergerakan kelompok teroris di Indonesia sedikit banyak dipengaruhi perkembangan situasi di tingkat global dan regional.

Baca Juga: Mantan Menteri Malaysia Ingin Bimbing Taliban, Negara-negara Muslim Diminta Kirim Perwaklian ke Afghanistan

Misalnya pada saat ISIS mendeklarasikan cita-citanya mewujudkan Negara Islam  di Irak, BIN menemukan sejumlah WNI yang tertarik untuk menjadi bagian negara itu. 

Sebagai langkah antisipatif, perlu dilakukan deteksi dini. Selain itu, BIN pun memantau situasi keamanan di Afghanistan.

Meskipun, Taliban berjanji tidak akan mengusik misi diplomatik asing di Afghanistan. 

Terkait deteksi tersebut, Fadli Zon meminta BIN membaca geopolitik yang telah berubah.

Baca Juga: Angelina Jolie Gabung Instagram, Postingan Pertama Unggah Surat dari Gadis Afghanistan yang Takut Taliban

Hal itu diungkapkan Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitternya pada Minggu, 22 Agustus 2021. 

“Coba BIN membaca geopolitik dunia yang berubah,” kata Fadli Zon sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @fadlizon, Minggu, 22 Agustus 2021.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu menjelaskan bahwa teroris-terorisan telah ditinggalkan. 

Baca Juga: Pejuang Taliban Bakar Perempuan Muda Afghanistan karena Masakannya Tidak Enak

Ditinggalkannya khazanah teroris-teroris itu dimulai 20 tahun lalu. Menurut Fadli Zon khazanah teroris-terorisan telah gagal.

"Khazanah “teroris-terorisan” ini mulai ditinggalkan. Itu residu “war on terror” yang dimulai 20 tahun lalu. Gagal,” ucap Fadli Zon. 

Sebagai informasi, hampir seminggu sudah kelompok militan Taliban berhasil merebut kekuasaan negara Afghanistan. 

Baca Juga: Menlu Taiwan Tuduh China Tiru Taliban, Berharap Negaranya Tak Jadi Tempat Kejahatan Manusia

Situasi tak menentu penuh ketidakpastian tengah terjadi di Afghanistan saat ini. 

Bahkan banyak warga Afghanistan yang ingin kabur dari negaranya. Hal Ini tidak terlepas dari bayang-bayang kekerasan yang bakal diciptakan Taliban.

Di satu sisi, dari sejumlah pengumuman, Taliban menyatakan bahwa mereka menginginkan hubungan damai dengan negara-negara lain dan akan menghormati hak-hak perempuan dalam kerangka hukum Islam.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah