PR BEKASI – Influencer Sherly Annavita menyoroti kabar penangkapan seorang pria yang dikabarkan berprofesi sebagai peternak di Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa, 7 September 201,
Pria tersebut ditangkap oleh aparat kepolisian ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Kota Blitar, Jawa Timur.
Pria yang diduga seorang peternak itu ditangkap karena membentang poster saat Presiden Jokowi meninggalkan lokasi vaksinasi di area PIPP Kota Blitar menuju Makam Bung Karno.
Baca Juga: Viral! Sering Diejek Jomblo, Pria di Blitar Tega Habisi Sahabatnya hingga Tewas
Pria tersebut berada di antara kerumunan warga yang menyaksikan Presiden Jokowi saat meninggalkan area PIPP makam Bung Karno.
Tak jauh dari pintu gerbang PIPP, pria itu membentangkan sebuah poster bertuliskan “Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar.”
Poster tersebut dibentangkan ketika Presiden Jokowi melintas dan melambaikan tangan ke arah masyarakat.
Namun aksi pria tersebut tidak berlangsung lama karena ada seseorang yang berdiri di sebelahnya langsung meringkusnya.
Pria yang membentang poster itu langsung dihampiri oleh Kompol Hari Surtrisno selaku Kabagops Polres Blitar Kota yang berada di lokasi.
Kabagops Polres Blitar Kota itu langsung menggelandang pria tak dikenal itu dan membawanya ke mobil polisi.
Aksi pria menyuarakan keluh kesahnya yang diamankan pihak kepolisian pun tak sengaja terekam kamera.
Rekaman video penangkapan pria tak dikenal pun mendapatkan reaksi dari berbagai pihak.
Salah satu pihak yang bereaksi keras terhadap penangkapan tersebut adalah influencer Sherly Annavita.
Sherly Annavita menilai bahwa rakyat memiliki hak untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah.
Sherly Annavita menegaskan bahwa rakyat bukan kriminal karena menyampaikan aspirasinya di ruang publik.
“Menyampaikan aspirasi itu hak Rakyat pak dan rakyat bukan kriminal,” kata Sherly Annavita sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @sherlyannavita, Rabu, 8 September 2021.
Sementara tokoh lainnya yang turut mengecam penangkapan pria yang diduga peternak itu adalah politisi partai Gerindra Fadli Zon.
Pasalnya aksi yang dilakukan pria itu bukan kriminal tetapi menyampaikan keluh kesah atau aspirasinya kepada Presiden Jokowi.
"Peternak ayam sedang dalam kondisi makin terpuruk. Harga telur jatuh sementara pakan ayam mahal," kata Fadli Zon dikutip dari Twitter @fadlizon.
"Spanduk itu hanya aspirasi pada Pak @jokowi agar tahu kondisi sebenarnya dan ada jalan keluar bagi peternak ayam," ujarnya melanjutkan.
Fadli Zon mendesak aparat berwajib membebaskan pria tersebut.
"Tolong bebaskan peternak ayam yang bawa spanduk itu," ucap Fadli Zon.***