PR BEKASI – Partai Keadilan Sejahtera, (PKS) menyoroti penangkapan petani yang membentangkan poster protes kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu di Blitar, Jawa Timur dan menyebutnya sebagai “paradoks”.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sendiri dalam sebuah pidato meminta masyarakat untuk lebih aktif menyampaikan kritik ke pemerintah.
Menurutnya, kritik tersebut sangat berguna untuk dapat meningkatkan pelayanan publik yang nantinya dapat dinikmati masyarakat.
Namun, akhir-akhir ini justru pernyataan Presiden Jokowi tersebut justru terlihat bertolak belakang bagi masyarakat.
Pasalnya, masyarakat yang menyampaikan kritik dengan berbagai cara baik itu lewat media sosial, membuat mural, maupun secara langsung akan diamankan oleh pihak berwenang.
Menanggapi hal tersebut, PKS lewat akun Instagram resminya menyebut pernyataan Presiden Jokowi tersebut sebagai “paradoks”.
Berdasarkan halaman Wikipedia Indonesia, paradoks sendiri merupakan suatu situasi yang timbul dari sejumlah premis, yang diakui kebenarannya yang bertolak dari suatu pernyataan.
Hal tersebut nantinya akan tiba pada sekelompok pernyataan yang menuju ke sebuah kontradiksi atau ke sebuah situasi yang berlawanan dengan intuisi.
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto mengaku kebingungan dengan penangkapan masyarakat yang melakukan aksi protes tersebut.
Menurutnya, orang tersebut sama sekali tidak melakukan ancaman pada Presiden Jokowi, tetapi justru meminta bantuan kepadanya.
“Itu bentuk keluh kesah rakyat terhadap pemimpinnya. Tapi ditanggapi dengan tindakan yang diklaim mengamankan?!,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Instagram @pk_sejahtera pada Kamis, 9 September 2021.
“Tidak sama sekali melakukan kekerasan, penghinaan, serta ancaman melukai siapapun. Sungguh heran saya,” katanya, menambahkan.
Sebelumnya, seorang pria di Blitar, Jawa Timur diamankan oleh polisi usai membentangkan sebuah poster ke arah Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan di Blitar pada Selasa, 7 September 2021.
Momen tersebut terjadi Ketika rombongan Presiden Jokowi baru saja keluar dari halaman makam Presiden Soekarno.
Diketahui, poster itu sendiri bertuliskan “Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar.”
Poster tersebut dibentangkannya saat Presiden Jokowi membuka jendela mobilnya untuk menyapa masyarakat sembari tersenyum.
Baca Juga: Jokowi Diminta Hentikan Aksi Bagi-bagi Hadiah, Pandu Riono: Presiden Harus Konsisten Beri Teladan 3M
Tak lama setelah mobil Jokowi melintas, poster tersebut dirampas oleh seorang polisi dan menangkap pria tersebut.
Pria tersebut diketahui berprofesi sebagai petani yang mengaku hanya ingin meminta bantuan pada pemerintah untuk membantu petani yang sedang kesulitan saat ini
Padahal, tindakan pria itu membentangkan poster tersebut dinilai sebagai hal wajar dalam menyampaikan aspirasi.***