Gatot Nurmantyo Klaim TNI Disusupi PKI, Ferdinand Hutahaean: Tuduhan Keji dan Fitnah Pecah Belah

- 28 September 2021, 18:28 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Instagram/@ferdinand_hutahaean

PR BEKASI - Eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Menurut Gatot Nurmantyo, ada indikasi penyusupan paham komunis dan PKI ke dalam tubuh TNI.

Walau acap kali dibantah oleh berbagai pihak, mantan panglima TNI itu bersikeras bahwa paham komunis dan PKI ini masih ada sampai sekarang.

Baca Juga: Fadli Zon Ungkap Hal Senada dengan Klaim Gatot Nurmantyo TNI Disusupi Paham PKI 

Gatot menegaskan, bukti nyata paham PKI ada di tubuh TNI adalah hilangnya sejumlah patung tokoh nasional di Museum Dharma Bhakti.

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean menilai Gatot telah menuduh dan memfitnah untuk memecah belah TNI.

Argumentasi tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter-nya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 28 September 2021.

"Menurut saya, TNI tak mungkin akan tersusupi oleh PKI. Apalagi ideologi Komunis sudah mendarah daging bagi kita terlarang dan haram," ucap Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Sebut Paham PKI Susupi TNI, Yunarto Wijaya: Tiap September Dia Manggung 

"Saya setuju dengan Letjen Dudung, ini adalah tuduhan keji dan fitnah untuk memecah belah TNI. Dudung yang pimpin Kostrad diserang Kaum Radikal," katanya.

Ferdinand menilai, tudingan Gatot tersebut dianggap sebagai serangan personal kepada Letjen Dudung.

"Tudingan TNI tersusupi itu saya maknai sebagai serangan personal kepada Letjen Dudung yang memang keras dan tegas terhadap kaum radikalis," kata Ferdinand.

"Dan terkait pernyataan beliau tentang semua agama benar. Dudung potensial jadi Kasad dan benteng Pancasila ingin dihabisi dengan cara fitnah," ucapnya.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Tuding Ada PKI di TNI Usai Hilangnya Patung Soeharto, Kostrad: Untuk Ketenangan Lahir Batin 

Untuk informasi tambahan, pernyataan Gatot soal adanya paham PKI di tubuh TNI disampaikan dalam webinar yang digelar pada Minggu, 26 September 2021.

Gatot mengatakan, seharusnya terdapat diorama yang menggambarkan suasana saat 1 Oktober 1965 atau beberapa jam setelah enam Jenderal dan perwira muda TNI AD diculik PKI.

Seharusnya, lanjut Gatot, ada patung Presiden Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Pangkostrad di Museum Dharma Bhakti.

Selain patung Soeharto, patung lain yang disinggung Gatot adalah patung Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kolonel Sarwo Edhie Wibowo.

Lalu ada patung Menteri/Panglima TNI Angkatan Darat Jenderal AH Nasution.

Baca Juga: Fadli Zon Komentari Film G30S PKI yang Akan Tayang di Televisi: Musuh Pancasila Adalah PKI! 

Di sisi lain, Kapten Kostrad Kolonel Inf Haryantana membantah Kostrad mempunyai ide untuk membongkar patung-patung tersebut.

Ia mengungkap, pembongkaran tersebut merupakan inisiatif dari Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution yang merupakan Pangkostrad ke-34.

Azmyn juga diketahui merupakan orang yang membuat patung-patung tersebut.

Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution mengatakan, ia merasa berdosa telah membuat patung tersebut sehingga meminta dibongkar.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x