PR BEKASI - Politisi senior Amien Rais mengingatkan bahaya komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Amien Rais menilai, pemberontakan PKI pada 30 September 1965 lalu merupakan pemberontakan paling kejam sepanjang sejarah.
Hal tersebut disampaikan Amien Rais dalam kanal YouTube-nya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 1 Oktober 2021.
"Jadi, PKI 51 tahun yang silam memang merupakan pemberontak yang paling berdarah-darah dan paling biadab dibandingkan pemberontakan sebelumnya," katanya.
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut juga mengatakan bahwa PKI tidak punya keyakinan nasional yang patriotik.
"Karena, selalu di mana pun kaum komunis itu musti punya jarak internasional dan kadang-kadang menjadi jongos dari kekuatan komunis yang lebih perkasa," ujarnya.
Selain itu, Amien Rais juga mengatakan bahwa PKI dan kaum komunis adalah kaum ateis.
"PKI dan kaum komunis itu jelas sekaligus kaum ateis artinya anti Tuhan, anti agama, tidak percaya dengan akhirat," ucapnya.
Oleh karena itu, Amien Rais mengungkap bahwa PKI akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.
Baca Juga: Teka-teki Dalang Peristiwa G30S: Mulai dari PKI, Soekarno, hingga Kerja Sama CIA dengan Soeharto
"Karena tidak percaya pada Tuhan maka prinsip moralnya menghalalkan segala cara untuk tujuannya seperti menipu, berbohong, menjebak, dan lain-lain adalah tipikal kaum komunis," tuturnya.
Dalam menghalalkan tujuannya, ungkap Amien Rais, PKI menganggap nyawa manusia tidak lebih penting daripada nyawa marmut.
"Nyawa manusia bagi penganut manusia tidak lebih penting dari nyawa marmut. Jadi, mereka membunuh enteng sekali seperti tidak mengenal dosa," katanya.
Baca Juga: 5 Fakta Seputar PKI Sebelum Nonton Film G30S: dari Pembentukan hingga 'Jasa' PKI untuk Indonesia
Pada penutupnya, Amien Rais menegaskan potensi bahaya bangkitnya kembali PKI dan komunisme di Indonesia.
"Gestapu tetap paling berbahaya, paling beresiko tinggi kalau sampai terulang kembali," tuturnya.***