Anies Baswedan Diprotes Kampanyekan Anti Rokok di DKI Jakarta, Musni Umar: Dia Selamatkan Nyawa

- 6 Oktober 2021, 18:27 WIB
Musni Umar ungkap Anies Baswedan selamatkan nyawa dengan kampanye anti-rokok.
Musni Umar ungkap Anies Baswedan selamatkan nyawa dengan kampanye anti-rokok. /Instagram @musniumar

PR BEKASI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diprotes sejumlah pihak terkait kampanye anti rokok di wilayah DKI Jakarta.

Salah satu pihak yang memprotes kampanye anti rokok Anies Baswedan adalah mantan kader Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Menurutnya, Anies Baswedan tidak mengerti cukai rokok penyumbang terbesar pendapatan negara.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Polemik Natalius Pigai Dituduh Rasis hingga Jakarta di Tangan Anies Diprediksi Jadi Suriah

Protes tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter pribadinya.

"Anies kampanye anti rokok, Lamongan Jawa Tengah kembangkan tembakau. Cukai rokok adalah penyumbang terbesar pendapatan negara bahkan di atas sektor migas dan tambang.

"Anies mana ngerti yang gini-gini. Dia cuma pengen terhubung dengan dunia luar, tapi tak pintar cara mainnya. Mental pengemis," katanya.

Terkait hal itu, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Musni Umar menilai Anies Baswedan berdampak positif.

Baca Juga: Jakarta Diramal Jadi Suriah di Bawah Anies Baswedan, Musni Umar: Faktanya DKI Penyelamat Demokrasi

Musni Umar
Musni Umar Instagram @musniumar

Musni Umar mengatakan, kampanye anti-rokok Anies Baswedan ini adalah program untuk menyelamatkan nyawa.

Hal tersebut diucapkan Musni Umar dalam akun Twitter pribadinya @musniumar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 6 Oktober 2021.

"Anies kampanye anti merokok untuk selamatkan nyawa diprotes," tuturnya.

Pasalnya, ungkap Musni Umar, merokok sangat berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga: Polemik Formula E Era Anies Baswedan Masuki Babak Baru, DPRD DKI Jakarta Jadwalkan Rapat Paripurna Interpelasi

"Padahal berbagai hasil penelitan temukan bahaya merokok bagi kesehatan," ujarnya.

Musni Umar kemudian membeberkan sejumlah potensi bahaya yang terkandung dalam rokok.

"1) sebabkan penyakit asma, 2) infeksi paru-paru, 3) kanker mulut, 4) kanker tenggorokan, 5) kanker paru-paru, 6) serangan jantung, 7) stroke, 8) impoten," ucapnya.

Sebagai informasi tambahan, Anies Baswedan diisukan mengirim surat kepada Michael R. Bloomberg untuk kampanye anti-rokok di Jakarta.

Baca Juga: Tanggapi Isu Intervensi Pemanggilan Anies Baswedan di KPK, Novel Baswedan: Nggak Ada Kepentingan Apapun

Sebelumnya, Anies Baswedan telah mengeluarkan Seruan Gubernur Nomor 8 Tahun 2021 terkait pembinaan kawasan dilarang merokok.

Ada tiga poin penting dalam Sergub tersebut, yakni.

1. Tidak memasang reklame rokok atau zat adiktif baik di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor), termasuk memajang kemasan/bungkus rokok atau zat adiktif di tempat penjualan.

2. Memasang tanda larangan merokok pada setiap pintu masuk dan lokasi yang mudah diketahui oleh setiap orang di area gedung serta memastikan tidak ada yang merokok di kawasan dilarang merokok.

3. Tidak menyediakan asbak dan tempat pembuangan puntung rokok pada kawasan dilarang merokok.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x